Perusahaan media sosial Twitter menyepakati tanggal yang diajukan oleh Elon Musk untuk sidang atas kasus pembatalan kesepakatan pembelian Twitter bernilai $44 miliar. Musk mengajukan tanggal persidangan pada 17 Oktober mendatang. Perusahaan tersebut menegaskan bahwa pihaknya ingin persidangan dapat selesai dalam lima hari, demikian pernyataan Twitter dalam dokumen persidangan pada Rabu (27/7).
Musk mengatakan dia perlu waktu untuk menyelesaikan penyelidikan menyeluruh tentang apa yang dia katakan sebagai pernyataan Twitter yang salah tentang akun palsu, yang menurutnya melanggar ketentuan kesepakatan mereka.
BACA JUGA: Sidang Sengketa Twitter dan Elon Musk Digelar Bulan OktoberAwalnya ia mengusulkan persidangan pada Februari, tetapi pada Selasa (26/7) ia mengusulkan persidangan maju pada 17 Oktober, setelah hakim memutuskan bahwa sidang harus dimulai dalam tiga bulan.
Twitter menyebut masalah mengenai akun palsu itu sebagai usaha Musk untuk
mengalihkan perhatian dan mendesak agar persidangan, yang bertujuan untuk mendorong Musk agar tetap memenuhi kesepakatan yang telah dibuat, dapat berjalan sesegera mungkin. Platform media sosial itu beralasan bahwa penundaan persidangan akan berdampak buruk pada bisnis mereka.
Dalam dokumen pengadilan tercatat bahwa Musk tidak menawarkan jaminan bahwa persidangan akan selesai dalam lima hari, seperti yang diminta oleh hakim, Kathaleen McCormick dari Pengadilan Delaware.
BACA JUGA: Babak Baru Perseteruan Twitter vs Musk, Apa yang akan Terjadi Selanjutnya?"Twitter mencari kepastian seperti itu, karena yakin bahwa tujuan Musk adalah tetap hendak menunda persidangan, dan dengan demikian (ia dapat) menghindari keputusan pengadilan atas kelalaiannya dalam memenuhi kewajiban kontraknya," ujar Twitter dalam dokumen tersebut.
Saham Twitter ditutup naik 1,3 persen pada $39,85 pada Rabu. Musk pada awalnya setuju untuk membeli perusahaan itu dengan harga $54,20 per lembar saham. [ps/rs]