Twitter Tangguhkan Akun-akun Wartawan yang Memberitakan Soal Elon Musk

Jurnalis VOA William Gallo menunjukkan informasi bahwa akun Twitter milik wartawan VOA Steve Herman telah ditangguhkan pada 15 Desember 2022. (Foto: Tangkapan layar)

Twitter, pada Kamis (15/12), menangguhkan akun milik lebih dari setengah lusin wartawan yang telah memberitakan perusahaan tersebut dan sang pemilik barunya, Elon Musk.

Beberapa wartawan sebelumnya mencuit tentang penutupan akun @ElonJet oleh Twitter, akun yang melacak penerbangan jet pribadi sang miliarder, dan akun serupa yang ada di platform media sosial lainnya.

Twitter tidak menjelaskan alasan penangguhan akun para wartawan.

BACA JUGA: Petugas Kebersihan yang Di-PHK Twitter Menuntut Dipekerjakan Kembali

“Penangguhan akun wartawan yang meliput Anda tidak sejalan dengan kebebasan berpendapat,” kata Sarah Reese Jones dari situs web PoliticusUSA dalam cuitannya untuk menanggapi berita penangguhan akun tersebut.

Mereka yang ditangguhkan akunnya oleh Twitter antara lain wartawan asal CNN, The New York Times, The Washington Post, dan juga beberapa wartawan independen.

Akun milik pesaing Twitter, Mastodon, pun ditangguhkan, menurut laporan NBCNews.

Musk, pada hari Rabu (14/12), mencuit bahwa mobil yang ditumpangi salah satu anaknya di Los Angeles dikuntit oleh “seorang penguntit gila,” di mana ia tampaknya menyalahkan pelacakan jet pribadinya atas insiden tersebut. Dalam sebuah cuitan, ia mengaku telah mengambil proses hukum terhadap orang di balik akun ElonJet.

Akun Twitter yang melacak penerbangan jet pribadi Musk kemudian ditutup pada Rabu terlepas dari pernyataan sang miliarder yang mengaku sebagai penganut setia hak kebebasan berbicara.

“Tampaknya @ElonJet ditangguhkan,” kata konten kreator Jack Sweeney melalui akun Twitternya @JxckSweeney, yang kemudian juga ikut ditangguhkan.

BACA JUGA: Musk Hadapi Tuntutan Hukum Dari Mantan Karyawan Twitter Yang Marah

Twitter kemudian memberitahukan bahwa pihaknya telah memperbarui kebijakan untuk melarang tweet, yang dalam sebagain besar kasus, membagikan lokasi seseorang secara real-time.

“Akun mana pun yang membocorkan informasi lokasi real-time seseorang akan ditangguhkan, karena itu tergolong pelanggaran keamanan fisik,” kata Musk dalam sebuah cuitan. [rd/rs]