Twitter meningkatkan upaya guna mencegah "penyalahgunaan dan pelecehan" pada platform microblogging-nya. Hari Selasa (2/7), perusahaan itu mengumumkan beberapa langkah yang diambil.
Pertama, Twitter mengatakan akan mengidentifikasi orang-orang yang telah dilarang karena melakukan pelanggaran etiket online dan mencegah mereka membuat akun baru.
Selain itu, perusahaan mengatakan akan membuat fitur "pencarian aman" agar "tweets (cuitan) yang berisi konten yang berpotensi sensitif" dan tweets dari akun yang diblokir, dihapus dari hasil pencarian. Tweet itu akan tetap ada, tetapi Twitter mengatakan mereka tidak akan mencemari hasil pencarian lagi.
Perusahaan juga mengatakan akan mulai "mengidentifikasi dan menyingkirkan tanggapan-tanggapan yang berpotensi melanggar dan berkualitas rendah sehingga yang diteruskan hanya percakapan yang paling relevan."
Twitter telah ketinggalan dalam bersaing dengan platform media sosial lain seperti Facebook. Twitter baru-baru ini mengurangi staf dan upaya menjual perusahaan itu telah gagal. Twitter yang sudah beroperasi selama 10 tahun tidak pernah mendapat untung, dan basis penggunanya terus menyusut.[ka/ds]