Uber Technologies Inc, Selasa (8/9), mengatakan setiap kendaraan di platform “ride-hailing” global akan menjadi mobil listrik pada tahun 2040. Perusahaan tersebut juga berjanji akan menyumbang $ 800 juta (Rp 11,76 triliun) hingga 2025 untuk membantu pengemudi beralih ke kendaraan bertenaga baterai, termasuk diskon untuk kendaraan yang dibeli atau disewa dari pembuat mobil mitra.
Kantor berita Reuters melaporkan, Uber, yang pada awal Februari mengatakan memiliki 5 juta pengemudi di seluruh dunia, mengatakan telah menjalin kemitraan dengan General Motors dan aliansi Renault, Nissan, Mitsubishi.
Selain diskon kendaraan, Uber mengatakan $ 800 juta tersebut sudah termasuk diskon untuk pengisian dan biaya tambahan untuk kendaraan listrik dan hibrida, yang sebagian akan diimbangi dengan biaya tambahan kecil yang dibebankan kepada pelanggan yang meminta "perjalanan ramah lingkungan".
Uber mengatakan bahwa kendaraan di Amerika Serikat, Kanada, dan Eropa akan bebas emisi pada tahun 2030, didukung dengan peraturan dan infrastruktur yang canggih di kawasan tersebut.
Kesepakatan dengan GM dan aliansi Renault berfokus pada AS, Kanada, dan Eropa. Uber mengatakan sedang mendiskusikan kemitraan dengan produsen mobil lain.
BACA JUGA: Pabrik Mobil Tesla di California Kembali BeroperasiLyft Inc, saingan Uber namun berskala lebih kecil di AS, pada Juni berjanji untuk beralih ke kendaraan listrik 100% pada tahun 2030, tetapi mengatakan tidak akan memberikan dukungan finansial langsung kepada pengemudi.
Uber mengatakan tujuannya adalah untuk mengurangi keseluruhan biaya kepemilikan kendaraan listrik, yang saat ini lebih mahal daripada mobil bensin.
Sebelum pandemi, mobil listrik menyumbang hanya 0,15 persen dari semua perjalanan mil Uber AS dan Kanada - kira-kira sejalan dengan rata-rata kepemilikan mobil listrik AS. Sekitar 12 persen, pangsa mobil hibrida dan hibrida plug-in kira-kira lima kali lebih tinggi dari rata-rata AS.
Rencana Uber bisa menjadi keuntungan bagi industri otomotif. Peraturan lingkungan yang lebih ketat, terutama di Eropa, memaksa produse mobil untuk menginvestasikan miliaran dolar untuk merombak operasi mereka sementara permintaan konsumen untuk kendaraan listrik masih rendah.
Uber juga bekerja sama dengan BP, EVgo, dan penyedia pengisian baterai listrik global lainnya untuk memberikan diskon dan memperluas lokasi stasiun pengisian daya untuk pengemudi kendaraan - yang umumnya dianggap sebagai rintangan utama untuk penerapan EV yang lebih luas.
Mulai Selasa (8/9), semua pengemudi Uber AS dan Kanada dengan kendaraan listrik bertenaga baterai penuh akan menerima tambahan $ 1 per perjalanan, dan tambahan 50 sen di kota-kota besar AS jika penumpang memilih untuk membayar ekstra saat memesan "perjalanan ramah lingkungan". [ah/au]