Uber meluncurkan layanan bus mini, Selasa (4/12), di Kairo, ibukota Mesir dan salah satu pasar paling berkembang perusahaan raksasa layanan antar-jemput AS itu.
Sebagai bagian dari usaha agresif merambah negara-negara yang mulai berkembang, Uber berharap bisa menarik jutaan warga Mesir menikmati layanan berbagi tumpangan, dan meninggalkan kebiasaan menggunakan kendaraan pribadi yang sering menimbulkan kemacetan lalu lintas dan polusi udara. Sejauh ini Uber sudah menginvestasikan 100 juta dolar untuk pusat dukungan pelanggan Timur Tengah dan Afrika Utara di Kairo.
Pada konferensi pers di Giza, Kairo, CEO Uber Dara Khosrowshahi mengatakan, perusahaannya ingin mendongkrak jumlah pelanggannya di dunia dari 100 juta menjadi 1 miliar, dan layanan bus Uber yang baru adalah bagian dari rencana itu.
Bus-bus mini, seperti yang direncanakan akan digunakan Uber, terkenal karena keburukannya di Kairo. Kendaraan-kendaraan itu seringkali padat penumpang, melaju dengan dengan kecepatan tinggi, melanggar rambu-rambu lalu lintas, dan kurang memperdulikan keselamatan para penumpang kandaraan lain. Meski demikian, kendaraan-kendaraan itu merupakan metoda transportasi terjangkau bagi jutaan warga Mesir.
Uber berharap bis-bis mininya yang dilengkapi sejumlah pengaman akan mengubah anggapan masyarakat terhadap layanan bus mini. Layanan bis mini Uber memungkinkan pelanggan memilih rute-rute terdekat dan tercepat dari lokasi-lokasi pengambilan penumpang yang tersedia. Uber bahkan meluncurkan aplikasi sederhana yang mungkin dioperasikan oleh ponsel-ponsel yang tidak canggih. [ab]