Udara Sejuk Saat Natal Permudah Upaya Atasi Kebakaran di Australia

Petugas Pemadam Kebakaran New South Wales mengamati upaya pemadaman kebakaran hutan di dekat Picton, Australia, 22 Desember 2019. (Foto: dok).

Para petugas pemadam kebakaran yang berusaha mengontrol amukan api di sejumlah kawasan di Australia bisa sedikit bernafas lega pada hari Natal, Rabu (25/12). Beberapa wilayah di New South Wales, termasuk Sydney, mengalami kondisi udara yang sejuk dan lembab, sehingga memudahkan mereka mengatasi kebakaran.

Sekitar 2.000 petugas dan 400 truk pemadam kebakaran dikerahkan untuk mengatasi amukan api dalam kondisi yang mendukung ini. Namun suhu udara yang tinggi diperkirakan akan kembali akhir pekan ini. Suhu udara di Sydney diperkirakan akan mencapai 31 derajat Celsius pada hari Minggu, sementara kawasan pinggiran di sebelah barat-nya akan mencapai 41 derajat Celsius.

BACA JUGA: Dua Petugas Damkar Tewas, PM Australia Persingkat Liburan

Selama beberapa bulan terakhir, kebakaran di Australia telah menghanguskan sekitar 5 juta hektar lahan, menewaskan sembilan orang dan menghancurkan lebih dari 950 rumah. New South Wales merupakan negara bagian yang paling parah dilanda musibah ini. Di negara bagian yang paling padat penduduknya ini, pemerintah telah memberlakukan keadaan darurat yang berakhir Rabu (25/12).

Dalam pesan Natal tahunan, PM Scott Morrison menyampaikan ucapan terima kasih dan hormatnya kepada keluarga dua petugas pemadam kebakaran -- Geoffrey Keaton (32 tahun), dan Andrew O'Dwyer (36 tahun) yang tewas ketika berusaha memadamkan api di kawasan sebelah baratdaya Sydney.

Krisis kebakaran telah memaksa Morrison memperpendek liburan akhir tahunnya bersama keluarga di Hawaii. Ia kembali ke Australia Sabtu malam lalu, setelah media-media di Australia ramai memberitakan berbagai kecaman yang dilontarkan terhadap dirinya menyusul keputusannya untuk berlibur pada saat negaranya mengalami krisis. [ab/uh]