Amerika dan Uni Eropa menandatangani sebuah kesepakatan yang membolehkan Amerika mengakses data bank-bank di Eropa untuk melacak pendanaan teroris.
Perjanjian yang ditandatangani di Brussel hari Senin ini masih memerlukan persetujuan parlemen Uni Eropa yang bulan Februari lalu telah menolak perjanjian serupa karena alasan pelanggaran hak-hak pribadi.
Tapi kantor berita Perancis mengutip Komisaris Dalam Negeri Uni Eropa Cecilia Malmstroem yang mengatakan dia optimis perjanjian yang sudah direvisi dan ditandatangani hari Senin itu akan disetujui minggu depan.
Analis-analis Amerika telah memeriksa data transfer uang oleh bank-bank Eropa sejak serangan teroris di Amerika tahun 2001.
Tapi perusahaan yang mengontrol data tersebut yakni Society for Worldwide Interbank Financial Telecommunication atau SWIFT pindah dari Amerika ke Belgia, dimana Uni Eropa memberlakukan undang-undang perlindungan pribadi yang ketat yang membatasi pengumpulan data keuangan seperti itu.