Uni Emirat Arab (UEA) mengatakan secara aktif memerangi cabang al-Qaida di Yaman setelah sebuah laporan kantor berita Associated Press menguraikan bagaimana pasukan Emirat membuat kesepakatan rahasia dengan militan agar mereka meninggalkan wilayah.
Seorang jenderal UEA hari Senin (13/8) ketika berbicara kepada wartawan di Dubai membantah laporan itu dan mengatakan laporan itu "tidak berdasar." AP mewawancarai lebih dari dua puluh saksi, pemimpin suku, perunding, militan dan pejabat keamanan yang semuanya menyebutkan praktek tersebut.
Brigadir Jenderal Musallam al-Rashedi juga mengatakan militan al-Qaida "tidak mau berunding,umumnya orang-orang ini ekstremis. Mereka bersedia bertempur."
Ia menambahkan bahwa sejak 2015, sekitar 1.000 militan "inti" al-Qaida telah tewas, termasuk 13 pemimpin yang paling dicari, sementara 1.500 lainnya telah ditangkap. [my]