Uganda Mulai Makamkan Para Korban Serangan Brutal di Sekolah

Prosesi pemakaman Florence Masika dan putranya Zakayo Masereka, yang keduanya dibunuh oleh tersangka pemberontak dalam serangan di Sekolah Menengah Lhubiriha, di Nyabugando, Uganda, Minggu, 18 Juni 2023. (AP/Hajarah Nalwadda)

Pada hari Minggu (18/6), Uganda mulai menguburkan para korban serangan brutal di sebuah sekolah. Para penyerang diduga anggota Sekutu Pasukan Demokrat, militan yang memiliki hubungan dengan kelompok Negara Islam (ISIS).

Presiden Uganda Yoweri Museveni mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa serangan mereka adalah “kriminal, putus asa, teroris dan sia-sia.”

Sebagian besar korban adalah pelajar di Sekolah Menengah Lhubiriha, dekat perbatasan Uganda dengan Kongo. Empat puluh dua orang tewas. Delapan orang terluka, tetapi satu dari para korban luka itu kini telah meninggal. Para pejabat mengatakan mereka percaya sedikitnya enam siswa diculik oleh militan dan dibawa ke Kongo.

Beberapa penduduk desa di sekitar telah pindah dari tempat tinggal mereka setelah penyerangan terhadap sekolah itu. [lt/ab]