SpaceX membuat langkah besar yang mendekati fase pengiriman pesawat ruang angkasa raksasa Starship ke orbit, dengan menyelesaikan uji penyalaan mesin di landasan peluncuran pada hari Kamis (9/2).
Tiga puluh satu dari 33 mesin pendorong tahap pertama dinyalakan secara bersamaan selama sekitar 10 detik di Texas selatan. Tim mematikan satu mesin sebelum mengirimkan perintah penyalaan dan satu mesin lainnya mati, “tapi mesin masih cukup untuk mencapai orbit!”' cuit Elon Musk dari SpaceX.
Musk memperkirakan penerbangan uji orbit pertama Starship dapat dilakukan paling cepat Maret, jika analisis uji dan persiapan selanjutnya berjalan dengan baik.
Booster tetap berlabuh ke bantalan seperti yang direncanakan selama uji coba itu. Tidak ada tanda-tanda kerusakan besar pada menara peluncuran.
NASA mengandalkan Starship untuk mengangkut astronot ke permukaan bulan dalam beberapa tahun mendatang, menghubungkannya dengan kapsul Orion di orbit bulan. Kelak, Musk ingin menggunakan wahana antariksa raksasa itu untuk mengirim manusia ke Mars.
Hanya booster super berat tahap pertama, dengan tinggi 69 meter, yang digunakan untuk uji coba hari Kamis. Booster tahap kedua yang futuristik – yakni bagian yang benar-benar akan mendarat di bulan dan Mars – berada di hanggar yang sedang disiapkan untuk penerbangan kelak.
Secara keseluruhan, menara Starship setinggi 120 meter merupakan roket terbesar dan terkuat yang pernah dibuat. Roket itu mampu menghasilkan daya dorong 17 juta pon, hampir dua kali lipat dari roket bulan milik NASA yang mengirim kapsul kosong ke bulan dan kembali akhir tahun lalu.
SpaceX menyalakan 14 mesin Starship pada musim gugur lalu dan menyelesaikan uji pengisian bahan bakar di landasan bulan lalu. [lt/ab]