Ukraina Laporkan Drone Rusia Serang Mykolaiv, Odesa

Seorang petugas penegak hukum berdiri di samping sebuah bangunan tempat tinggal, rusak akibat serangan rudal di Kyiv, Ukraina, pada 7 Februari 2024. (Foto: AFP)

Para pejabat Ukraina pada Kamis (8/2) melaporkan bahwa Rusia menyerang dengan 17 drone pada malam sebelumnya, menyebabkan kerusakan di Mykolaiv dan Odesa namun tidak ada korban jiwa.

Angkatan Udara Ukraina mengatakan pertahanan udara negaranya menghancurkan 11 drone di wilayah Mykolaiv, Odesa, Vinnytsia dan Dnipropetrovsk.

Vitaliy Kim, gubernur regional di Mykolaiv, mengatakan melalui Telegram bahwa terjadi kerusakan pada bangunan perumahan dan industri.

Di Odesa, gubernur Oleh Kiper melaporkan kerusakan pada gedung bertingkat yang belum selesai dan sebuah sekolah.

Militer Rusia mengatakan pada hari Kamis bahwa mereka menembak jatuh pesawat tak berawak Ukraina yang menarget Krimea.

Serangan rudal di Mykolaiv, di tengah invasi Rusia ke Ukraina. Setidaknya tiga orang tewas dalam gelombang "besar" serangan rudal dan drone Rusia di Ukraina pada 7 Februari 2024. (Foto: via AFP)

Serangan itu terjadi beberapa jam setelah Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy berjanji dalam pidato malamnya untuk “membalas Rusia” atas setiap rudal dan drone yang diluncurkannya. Zelensky juga mengatakan Ukraina akan berupaya meningkatkan pertahanan udaranya.

Setelah melakukan pembicaraan dengan Zelenskyy di Kyiv pada hari Rabu, kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell mengatakan pemimpin Ukraina itu “meminta tambahan amunisi, drone, dan sistem pertahanan udara.”

Borrell mengatakan prioritas utamanya adalah memobilisasi bantuan militer Uni Eropa untuk Ukraina.

Para pejabat AS dan NATO pada hari Rabu menegaskan kembali dukungan kuat mereka terhadap kelanjutan pertempuran Ukraina melawan Rusia ketika para pemimpin kemanusiaan terkemuka mengecam gelombang serangan rudal yang menurut presiden Ukraina menewaskan sedikitnya lima orang.

BACA JUGA: Serangan Rudal Rusia Menarget Kyiv, Mykolaiv

Penasihat keamanan nasional AS Jake Sullivan, ketika berbicara di markas besar NATO, menyampaikan nada percaya diri meskipun kesepakatan Senat untuk mendanai pertahanan Ukraina dan menopang perbatasan selatan AS pada Selasa mengalami kegagalan dramatis. Dalam sambutan yang disampaikan sebelum RUU tersebut dibatalkan, Presiden Joe Biden mengatakan hilangnya dukungan AS adalah “hal yang diinginkan Putin.”

Namun, Sullivan mengatakan dia penuh harapan.

“Bahkan dalam 24 jam terakhir, Anda telah melihat sejumlah besar anggota Partai Republik menyatakan bahwa apa pun yang terjadi, kita perlu meneruskan paket bantuan untuk Ukraina,” kata Sullivan. “Seperti yang dikatakan oleh Presiden Biden kemarin, sejarah akan mencatat setiap kegagalan dalam memberikan jenis bantuan yang terkandung dalam paket yang diajukan minggu ini,” tambahnya.

Dia juga menekankan, seperti halnya para pejabat pemerintahan lainnya, bahwa jika Washington tidak mewujudkannya, maka tidak ada Rencana B. [lt/ab]

Sebagian informasi untuk laporan ini berasal dari The Associated Press, Agence France-Presse dan Reuters