Presiden Ukraina Petro Poroshenko memuji penyanyi Ukraina Jamala, setelah kemenangan yang mengejutkan dalam kontes lagu Eurovision yang sangat populer.
Poroshenko, lewat Twitter mengatakan secara pribadi menyampaikan ucapan selamat kepada penyanyi 33 tahun itu, yang lagu kemenangannya, “1944,” mengecam pengusiran etnis Tatar dari semenanjung Krimea oleh Rusia.
Banyak pengamat menginterpretasikan penampilan itu menyentil pemerintahan Rusia sekarang ini, yang menganeksasi Krimea tahun 2014 dan kemudian mendukung pemberontakan pro-Rusia yang telah menewaskan lebih dari 8.000 orang di Ukraina timur.
Di Moskow hari Minggu (15/5), para pejabat Rusia mencemooh kemenangan itu. Anggota parlemen Konstantin Kosachev menggambarkan kemenangan itu semakin mengancam proses perdamaian dengan Ukraina yang bertujuan mengakhiri konflik.
Seorang anggota Majelis Tinggi Parlemen Rusia, Franz Klintzevich, menyerukan agar negaranya memboikot kontes tahun depan, yang rencananya diadakan di ibukota Ukraina.
Dalam komentarnya kepada kantor berita Ria Novosti, dia mengatakan para pejabat Ukraina kemungkinan akan memanfaatkan statusnya sebagai tuan rumah tahun 2017 untuk “memajukan agenda politik mereka.” [vm]