Wali kota Kyiv melaporkan terjadinya sejumlah ledakan di wilayah tersebut pada Kamis, sambil meminta masyarakat untuk berlindung. Sementara angkatan udara Ukraina mengingatkan bahwa roket-roket Rusia telah menarget kota itu.
“Ledakan-ledakan terjadi di kota. Pertahanan udara sedang bekerja,” kata Wali kota Kyiv, Vitali Klitschko dalam unggahan di Telegram.
Angkatan udara Ukraina juga memperingatkan serangan udara Rusia pada Kamis di bagian lain negara itu, termasuk Lviv, Dnipro, Khmelnytskyi, Volyn dan Sumy.
Pihak militer Ukraina mengatakan pada Rabu, bahwa mereka telah menghancurkan kapal pendaratan besar milik angkatan laut Rusia di Laut Hitam dekat Crimea, wilayah yang kini diduduki Rusia.
Militer Ukraina mengidentifikasi kapal Rusia itu sebagai Caesar Kunikov, dan mengatakan bahwa kapal tersebut berlayar di perairan dekat kota Alupka pada saat mereka serang.
Ketika ditanya mengenai serangan pada Rabu itu, pihak Kremlin tidak memberikan komentar apapun.
Pasukan Ukraina telah merusak sejumlah kapal armada Laut Hitam Rusia sejak Rusia menginvasi Ukraina hampir dua tahun yang lalu.
Intelijen militer Ukraina membagikan sebuah video di Telegram, yang konon menunjukkan sejumlah drone angkatan laut mendekat sebuah kapal besar, diikuti dengan ledakan yang besar.
“Sekali lagi, Ukraina menunjukkan kemampuannya dalam mengintegrasikan sistem senjata tak berawak secara taktis agar memperoleh dampak yang strategis,” kata pensiunan Laksamana Muda Joseph A. DiGuardo kepada VOA Ukraina.
“Dampak dari keberhasilan jenis serangan maritim semacam ini pada angkatan laut yang terus berkembang secara teknis di seluruh dunia sangat besar, dan akan membutuhkan pemikiran kembali banyak ahli terkait perlindungan dan mitigasi ancaman bagi kapal,” tambahnya.
Serangan drone Ukraina di Laut Hitam “adalah sebuah langkah besar”, seorang pejabat senior Kementerian Dalam Negeri AS mengatakan hal itu pada jurnalis, Rabu.
“Fakta bahwa angkatan laut Rusia tidak dapat beroperasi di Laut Hitam sesuai kehendak mereka, dibandingkan dengan bagaimana mereka bisa beroperasi pada awal perang ini, adalah perubahan mendasar dalam posisi strategis di kawasan Laut Hitam,” ujarnya. [ns/lt]