Pasukan Rusia “terbendung” saat berusaha merebut kota perbatasan timur laut Vovchansk, namun pertempuran di garis depan timur ini masih tetap intens, kata panglima militer Ukraina Oleksandr Syrsky pada Jumat (24/5).
Kyiv telah berjuang melawan serangan darat Rusia di wilayah timur laut Kharkiv sejak 10 Mei, ketika ribuan tentara menyerbu perbatasan, membuat kemajuan teritorial terbesar mereka dalam 18 bulan.
Setelah keberhasilan awal, “musuh benar-benar terjebak dalam pertempuran jalanan di Vovchansk dan menderita kerugian yang sangat besar dalam unit penyerangan,” kata Syrsky. Namun menambahkan bahwa pertempuran di dekat kota timur Chasiv Yar, Pokrovsk dan Kurakhove berlangsung “intens.”
Lebih dari 11.000 orang telah dievakuasi dari wilayah Kharkiv sejak Rusia memulai serangan barunya dua minggu lalu, menurut gubernur setempat Oleg Synegubov.
Komentar Syrsky itu disampaikan ketika operator kereta api milik negara, Kereta Api Ukraina, melaporkan terjadinya serangkaian serangan terhadap sistem kereta api di wilayah Kharkiv, yang merusak jalur, gerbong kereta dan bangunan.
“Musuh terus melakukan upaya yang disengaja untuk menghentikan jalur kereta api di wilayah Kharkiv,” kata perusahaan Kereta Api Ukraina itu di Telegram.
“Pada malam hari, serangan itu kembali menghantam infrastruktur kereta api sipil. Penembakan tersebut merusak jalur, bangunan, gerbong barang, dan gerbong kereta listrik.”
Perusahaan tersebut membagikan foto-foto yang menunjukkan asap mengepul dari gerbong yang rusak, logam yang terpelintir, dan puing-puing di samping rel dan sebuah depot dengan beberapa jendela yang pecah.
Kereta api jarak jauh dan pinggiran kota berjalan sesuai jadwal, kata perusahaan kereta api milik negara itu, meskipun ada serangan Rusia berulang kali terhadap jaringan yang sangat penting bagi warga sipil dan militer tersebut.
Kedua pihak juga saling tuduh atas tumbulnya kematian warga sipil.
Serangan di kota Kharkiv, kota terbesar kedua di Ukraina, menewaskan sedikitnya tujuh orang pada hari Kamis, kata pihak berwenang setempat.
Secara terpisah, Ukraina menembakkan rudal semalaman ke semenanjung Krimea yang diduduki Rusia, menewaskan dua “orang yang kebetulan lewat”, kata kepala wilayah Krimea yang dilantik Rusia, Sergei Aksyonov. [lt/ab]