Ukraina: Serangan Militan Tindakan Agresi Rusia

Pria-pria bersenjata di luar markas polisi di Slaviansk (12/4). Para militan pro-Rusia telah mengambil alih gedung kedua di kota Ukraina timur tersebut. (Reuters/Gleb Garanich)

Menteri Dalam Negeri Ukraina Arsen Avakov mengatakan pejabat-pejabat keamanan sedang bersiap melaksanakan "rencana tanggap operasional."
Ukraina mengatakan serangan Sabtu (12/4) oleh militan pro-Rusia terhadap Ukraina timur adalah "tindakan agresi Rusia”, dan menyatakan pejabat-pejabat keamanan sedang bersiap melaksanakan "rencana tanggap operasional."

Evaluasi Menteri Dalam Negeri Arsen Avakov itu muncul dalam situs jejaring sosial Facebook Sabtu, tidak lama setelah militan bersenjata Rusia merebut markas polisi di kota Donetsk dan Kramatorsk, yang mayoritas penduduknya etnis Rusia.

Saksi mata, termasuk wartawan Barat, mengatakan fasilitas di Kramatorsk direbut setelah baku tembak, tetapi belum ada laporan tentang korban.

Perebutan markas polisi di Donetsk membuat kepala polisi kota itu meletakkan jabatan, sementara di tempat lain, media Barat Sabtu malam melaporkan, militan menguasai Sloviansk, kota di Ukraina timur.

Sementara itu, Amerika meminta Rusia agar "menghentikan semua upaya" mengacau Ukraina. Juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih Sabtu mengatakan Amerika khawatir separatis Rusia -- dengan dukungan nyata dari Moskow --"menghasut kekerasan dan sabotase" terhadap negara Ukraina.

Di Moskow, televisi pemerintah Rusia melaporkan Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov Sabtu memberitahu Menteri Luar Negeri Amerika John Kerry, krisis itu timbul akibat pemerintah Kyiv mengabaikan "kebutuhan sah dan kepentingan warga dan penduduk yang berbahasa Rusia" di wilayah tersebut.