Pejabat-pejabat Ukraina, Selasa, mengatakan bahwa rudal Rusia menghantam kota Kramatorsk. Sedikitnya satu orang tewas dan tiga terluka.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengunggah pesan di Telegram bahwa rudal itu menghantam pusat kota dan merusak enam gedung bertingkat tinggi.
“Negara jahat itu terus berperang melawan penduduk sipil,” kata Zelenskyy. “Menghancurkan kehidupan dan melenyapkan semua manusia. Setiap serangan yang merenggut nyawa orang yang tak bersalah harus diadili dan dihukum sebagai pembunuhan. Pasti akan seperti itu,” tambahnya.
BACA JUGA: PM Inggris Khawatir Jika China Beri Senjata ke RusiaSerangan terjadi sementara Rusia mengatakan bahwa Ukraina menolak pembicaraan perdamaian. Juru bicara presiden Rusia, Dmitry Peskov, mengatakan kepada wartawan bahwa Rusia hanya bisa menempuh jalur militer di Ukraina.
“Kita harus mencapai tujuan kita,” kata Peskov. “Mengingat sikap rezim Kyiv, sekarang hanya mungkin dengan cara militer.”
Sejak Rusia menginvasi negaranya lebih dari setahun yang lalu, Zelenskyy berulang kali mengatakan bahwa Ukraina hanya akan mempertimbangkan pembicaraan perdamaian kalau semua pasukan Rusia ditarik mundur.(ka/jm)