Para pejabat Ukraina pada Rabu (20/12) mengatakan serangan udara Rusia di Kherson, Ukraina Selatan, mencederai sembilan orang, termasuk empat anak-anak.
Angkatan Udara Ukraina mengatakan pasukan Rusia menargetkan Ukraina dengan 19 serangan drone, termasuk beberapa yang diarahkan ke Kyiv, Odesa, Kherson dan enam wilayah lainnya.
Pertahanan udara Ukraina menembak jatuh 18 dari 19 drone itu, kata militer.
Serhiy Popko, kepala administrasi militer Kyiv, mengatakan tidak ada laporan mengenai korban di Kyiv dan tidak ada laporan mengenai kerusakan di ibu kota.
Rusia juga menembakkan dua rudal di Kharkiv di Ukraina Timur, kata militer.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy pada Selasa (19/12) mengatakan militer negaranya telah meminta tambahan 450 ribu hingga 500 ribu orang Ukraina untuk memperkuat militernya sewaktu berperang melawan Rusia.
Dalam konferensi pers akhir tahunnya, Zelenskyy mengatakan belum ada keputusan akhir yang diambil atas permintaan tersebut dan bahwa para pejabat tinggi militer negaranya akan membahas masalah tersebut.
“Saya katakan bahwa saya memerlukan lebih banyak argumen untuk mendukung langkah ini. Karena pertama-tama, ini berkenaan dengan rakyat. Kedua, ini masalah keadilan. Ini juga masalah kemampuan pertahanan. Dan ini juga masalah keuangan,” lanjutnya.
BACA JUGA: Zelenskyy: Militer Ukraina Minta Mobilisasi Ratusan Ribu Orang LagiDi Moskow, Presiden Rusia Vladimir Putin memuji pasukan negaranya karena memukul mundur serangan balasan Ukraina yang dimulai pada Juni lalu.
“Pasukan kita memegang inisiatif ini,” ujarnya pada pertemuan dengan para pemimpin militer, Selasa. “Kita praktis melakukan apa yang menurut kita diperlukan, melakukan apa yang kita inginkan.”
Serangan balasan Ukraina sebagian besar terhadang oleh pasukan Rusia yang kuat. Wilayah yang berhasil direbut kembali oleh Ukraina terbatas hanya di bagian timur negara itu. [uh/ab]