Pejabat-pejabat Ukraina mencermati penyelidikan pemakzulan terhadap Presiden AS Donald Trump sementara bersiap melakukan negosiasi penting empat arah dengan Rusia, Perancis, dan Jerman bulan depan.
Pertemuan itu, yang disebut Kelompok Kontak Normandia, dan dijadwalkan 9 Desember di Paris, bertujuan meredakan konflik di wilayah Donbas di Ukraina timur antara pasukan pemerintah dan separatis yang didukung Rusia. Lebih dari 13 ribu orang tewas dalam pertempuran itu, yang dimulai sejak April 2014.
BACA JUGA: NATO Sambut Penarikan Pasukan Ukraina dan Separatis dari Kawasan Pertempuran di UkrainaPresiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah menguraikan empat masalah yang ingin ia sampaikan pada pertemuan itu: pertukaran tahanan, gencatan senjata, pemulihan kendali Ukraina atas perbatasan Ukraina-Rusia, dan mengadakan pemilihan lokal di wilayah yang dikuasai pemberontak Ukraina dan separatis telah menarik pasukan mereka dari tiga lokasi di Donbas sebagai prasyarat untuk pertemuan tersebut.
Analis yang dihubungi VOA mengatakan pemimpin baru Ukraina itu akan ditekan keras untuk menawarkan kesepakatan yang tidak membuat negaranya lebih lemah dari sekarang.
Penyelidikan pemakzulan merusak posisi Ukraina karena menunjukkan kurangnya komitmen Trump untuk membela Ukraina, kata Mark Simakovsky, Senior Fellow di Atlantic Council yang berbasis di Washington. Diplomat Amerika Gordon Sondland dalam kesaksian penyelidikan itu dikutip mengatakan, Trump "tidak peduli" pada Ukraina.(ka/pp)