Perdana Menteri sementara Arseniy Yatsenyuk mengatakan rakyat Ukraina tidak akan membiarkan “bandit-bandit dukungan asing” mengganggu pemilu itu.
Ukraina bersiap melangsungkan pemilihan presiden penting di tengah kekhawatiran terjadinya aksi kekerasan baru untuk mengganggu pemilu Minggu (25/5).
Dalam pidato televisi Sabtu, Perdana Menteri sementara Arseniy Yatsenyuk mengatakan rakyat Ukraina tidak akan membiarkan “bandit-bandit dukungan asing” mengganggu pemilu itu. Ia mengacu kepada dukungan Rusia bagi separatis pro-Rusia di Ukraina timur.
Ia juga mengatakan rakyat Ukraina telah “mengorbankan jiwa” untuk “kebebasan, kemakmuran dan masa depan bersama Eropa” di Ukraina, dan menegaskan itu sebabnya pilihan pemilih pada Minggu sangat penting.
Pada Jumat, Presiden Rusia Vladimir Putin berjanji mengakui hasil pemilu itu dan berharap presiden baru Ukraina akan mengakhiri operasi militer terhadap kelompok separatis di bagian timur.
Pemilu Minggu bisa menjadi kunci untuk mengakhiri kekerasan di bagian timur negara itu dan menyelesaikan konflik terbesar antara Rusia dan dunia Barat sejak berakhirnya Perang Dingin.
Dalam pidato televisi Sabtu, Perdana Menteri sementara Arseniy Yatsenyuk mengatakan rakyat Ukraina tidak akan membiarkan “bandit-bandit dukungan asing” mengganggu pemilu itu. Ia mengacu kepada dukungan Rusia bagi separatis pro-Rusia di Ukraina timur.
Ia juga mengatakan rakyat Ukraina telah “mengorbankan jiwa” untuk “kebebasan, kemakmuran dan masa depan bersama Eropa” di Ukraina, dan menegaskan itu sebabnya pilihan pemilih pada Minggu sangat penting.
Pada Jumat, Presiden Rusia Vladimir Putin berjanji mengakui hasil pemilu itu dan berharap presiden baru Ukraina akan mengakhiri operasi militer terhadap kelompok separatis di bagian timur.
Pemilu Minggu bisa menjadi kunci untuk mengakhiri kekerasan di bagian timur negara itu dan menyelesaikan konflik terbesar antara Rusia dan dunia Barat sejak berakhirnya Perang Dingin.