Ukraina menandatangani perjanjian kerja sama politik yang lebih erat dengan Uni Eropa, hal itu dilakukan sementara Presiden Rusia Vladimir Putin menandatangani dokumen yang meresmikan masuknya Krimea ke Rusia.
KYIV —
Sementara Ukraina mengambil langkah bersejarah lebih dekat ke Eropa, Krimea, provinsinya yang strategis dan mayoritas berbahasa Rusia, dengan pasti pergi ke cengkeraman Rusia. Presiden Putin menandatangani undang-undang di Kremlin, menuntaskan aneksasinya.
Perdana menteri sementara Ukraina, Arseniy Yatsenyuk, di Brussels menjelaskan negaranya hanya memiliki dua opsi untuk menanggapi langkah Rusia.
"Opsi pertama adalah militer, yang sangat tidak bisa diterima oleh dunia karena itu adalah perang dunia ketiga. Opsi kedua, adalah politik, diplomatik dan ekonomi. Cara terbaik memuaskan Rusia adalah mengenakan sanksi ekonomi yang nyata terhadap mereka,” kataYatsenyuk.
Kesepakatan politik antara Kyiv dan Uni Eropa tidak akan mengubah apa pun di Ukraina. Tetapi Wakil Menteri Luar Negeri Ukraina Danylo Lubkivsky mengatakan pakta tersebut menempatkan Ukraina pada jalan baru guna mengatasi berbagai masalah yang dihadapi.
"Sekarang ini kami sedang melakukan satu pekerjaan besar - ada konflik Krimea, perekonomian dalam kondisi sangat buruk, banyak korupsi dan masalah lain yang merupakan warisan dari penguasa sebelumnya,"kata Danylo Lubkivsky.
Menambah kekhawatiran itu, Rusia menegaskan bahwa Ukraina berutang miliaran dolar untuk pengiriman gas alam dulu, dan memperingatkan Rusia akan mempertimbangkan kembali potongan harga bagi gas alam seperti dijanjikan Presiden Rusia Vladimir Putin akhir tahun lalu kepada pemimpin Ukraina Viktor Yanukovych yang terguling. Moskow telah mengurangi pasokan gas alam ke Ukraina beberapa kali dalam 10 tahun terakhir.
Utusan khusus Amerika untuk energi, mantan dutabesar untuk Ukraina, Carlos Pascual berada di Kyiv untuk berbicara dengan para pemimpin pemerintah guna membahas ketahanan energi negara itu. Ia mengatakan Ukraina bisa memenuhi kebutuhan gas sendiri menjelang tahun 2020.
Dutabesar itu berharap Rusia akan terus ingin memanfaatkan sistem pengiriman gasnya melalui Ukraina.
Setelah singgah di Moskow, Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki -moon tiba di Kiev untuk bertemu pejabat-pejabat tinggi pemerintah sementara. Ia langsung menyatakan keprihatinan mengenai kemungkinan krisis berkembang di luar wilayah tersebut.
Sementara itu, Dutabesar Amerika Stephen Mull di Warsawa menegaskan kepada wartawan bahwa pemerintah Amerika dan Polandia sedang membahas perluasan latihan detasemen penerbangan untuk menyertakan pasukan dari negara-negara Baltik, Bulgaria, Republik Ceko, Hungaria, Slovakia dan Romania.
Perdana menteri sementara Ukraina, Arseniy Yatsenyuk, di Brussels menjelaskan negaranya hanya memiliki dua opsi untuk menanggapi langkah Rusia.
"Opsi pertama adalah militer, yang sangat tidak bisa diterima oleh dunia karena itu adalah perang dunia ketiga. Opsi kedua, adalah politik, diplomatik dan ekonomi. Cara terbaik memuaskan Rusia adalah mengenakan sanksi ekonomi yang nyata terhadap mereka,” kataYatsenyuk.
Kesepakatan politik antara Kyiv dan Uni Eropa tidak akan mengubah apa pun di Ukraina. Tetapi Wakil Menteri Luar Negeri Ukraina Danylo Lubkivsky mengatakan pakta tersebut menempatkan Ukraina pada jalan baru guna mengatasi berbagai masalah yang dihadapi.
"Sekarang ini kami sedang melakukan satu pekerjaan besar - ada konflik Krimea, perekonomian dalam kondisi sangat buruk, banyak korupsi dan masalah lain yang merupakan warisan dari penguasa sebelumnya,"kata Danylo Lubkivsky.
Menambah kekhawatiran itu, Rusia menegaskan bahwa Ukraina berutang miliaran dolar untuk pengiriman gas alam dulu, dan memperingatkan Rusia akan mempertimbangkan kembali potongan harga bagi gas alam seperti dijanjikan Presiden Rusia Vladimir Putin akhir tahun lalu kepada pemimpin Ukraina Viktor Yanukovych yang terguling. Moskow telah mengurangi pasokan gas alam ke Ukraina beberapa kali dalam 10 tahun terakhir.
Utusan khusus Amerika untuk energi, mantan dutabesar untuk Ukraina, Carlos Pascual berada di Kyiv untuk berbicara dengan para pemimpin pemerintah guna membahas ketahanan energi negara itu. Ia mengatakan Ukraina bisa memenuhi kebutuhan gas sendiri menjelang tahun 2020.
Dutabesar itu berharap Rusia akan terus ingin memanfaatkan sistem pengiriman gasnya melalui Ukraina.
Setelah singgah di Moskow, Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki -moon tiba di Kiev untuk bertemu pejabat-pejabat tinggi pemerintah sementara. Ia langsung menyatakan keprihatinan mengenai kemungkinan krisis berkembang di luar wilayah tersebut.
Sementara itu, Dutabesar Amerika Stephen Mull di Warsawa menegaskan kepada wartawan bahwa pemerintah Amerika dan Polandia sedang membahas perluasan latihan detasemen penerbangan untuk menyertakan pasukan dari negara-negara Baltik, Bulgaria, Republik Ceko, Hungaria, Slovakia dan Romania.