Ibu Kota Ukraina, Kyiv, diserang oleh serangkaian drone Rusia pada Jumat (22/12) pagi, kata para pejabat. Serangan tersebut, yang menandai serangan drone keenam terhadap Kyiv pada bulan ini, mencederai sedikitnya dua orang.
Ukraina menyatakan telah menembak jatuh 24 dari 28 drone buatan Iran yang diluncurkan Rusia ke arah Kyiv.
Wali Kota Kyiv Vitali Klitschko dan para pejabat lainnya melaporkan beberapa serangan di kawasan-kawasan permukiman terpisah.
Klitschko menambahkan bahwa sebuah drone menghantam satu blok apartemen di distrik Solomyanskyi sehingga menimbulkan kebakaran.
“Lantai-lantai atas gedung terbakar. Para petugas pertolongan darurat sudah berada di lokasi,” katanya.
Oleksandr, seorang warga menceritakan tentang serangan itu.
Ia mengatakan, “Ini suara drone meluncur. Mulanya terdengar suara yang khas. Saya pernah mendengar suara drone Shahed sebelumnya, kemudian terdengar ledakan kuat, dan ledakan itu ada di lantai-lantai atas.”
Apartemen-apartemen itu terletak hanya beberapa ratus meter dari sebuah rumah sakit bersalin, lapor kantor berita Reuters.
Bangunan-bangunan apartemen juga rusak di beberapa daerah lain di kota itu.
Sebelumnya pada Kamis, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan ada indikasi bahwa rencana dan aksi militer Rusia mulai melambat.
“Kami akan terus mendukung pelambatan itu,” kata Zelenskyy dalam pidato hariannya Kamis malam.
BACA JUGA: Pertahanan Udara Ukraina Tembak Jatuh 34 dari 35 Drone RusiaJuga pada Kamis, bom-bom Rusia menghantam dua tambang batu bara di kota Toretsk di Donetsk, menewaskan tiga orang dan mencederai sedikitnya lima warga sipil, kata Menteri Dalam Negeri Ihor Klymenko.
Militer Ukraina mengatakan sebelumnya pada hari Kamis bahwa pasukan Rusia menyerang beberapa daerah pada malam sebelumnya dengan menggunakan 35 drone.
Angkatan Udara Rusia mengatakan pertahanan udara negara itu menembak jatuh 34 di antaranya, yang antara lain diluncurkan ke arah
Kyiv, Dnipropetrovsk, Kherson, Mykolaiv, Chernihiv dan daerah-daerah lainnya.
Tidak ada laporan mengenai korban jiwa atau kerusakan di lapangan. [uh/ab]