Para pecinta komik dan karya seni populer dari seluruh dunia kembali berkumpul di festival tahunan Comic-Con International yang kembali digelar di San Diego Convention Center yang berlokasi di Kota San Diego, California. Ini merupakan pameran yang merangkap konferensi komik dan karya seni populer terbesar di dunia yang mengikusertakan lebih dari 1.000 peserta pameran.
Warga dunia padati ajang tahunan Comic-Con 2019 di San Diego, Califonir (Foto: VOA)
Tahun ini merupakan perayaan Comic-Con yang ke-50 sejak acara ini pertama kali digelar pada 1970 dengan nama Golden State Comic Book Convention, yang difokuskan kepada pameran komik. Pada waktu itu acara tersebut sukses dihadiri oleh sekitar 300 pengunjung.
Dulunya acara ini sempat diadakan di berbagai lokasi hingga akhirnya sejak 1991, San Diego Convention Center menjadi tuan rumah untuk acara yang diminati oleh para pecinta karya seni dan pop culture ini.
“Menurut saya (acara ini) sangat bagus. Banyak aktivitasnya dan para pengunjung menunjukkan kecintaan mereka terhadap karya seni yang mereka sukai dan juga menunjukkan dukungan mereka. Energinya luar biasa,” ujar seorang pengunjung bernama Heather kepada VOA Indonesia.
Tahun ini bukanlah yang pertama kalinya bagi Heather hadir di Comic-Con. Baginya, Comic-Con adalah tempat untuk berekspresi dan menjadi diri sendiri.
Pengunjung Comic-Con 2019 asal Indonesia, Farah Anindito (Foto: VOA)
Lain halnya dengan Heather, tahun ini adalah yang kunjungan pertama Farah ke Comic-Con. Farah yang berasal dari Bandung mengatakan bahwa acaranya cukup seru. Ia pun senang melihat beragam mainan yang tersedia di ajang yang satu ini.
"Nggak nyangka banget ada (festival) pop culture yang segini gedenya sampai seluruh orang di dunia itu datang ke sini," ujarnya kepada VOA Indonesia.
Heather, pengunjung Comic-Con 2019 yang berkostum ala Harry Potter (Foto: VOA)
Dalam beberapa tahun terakhir, tiket masuk untuk acara yang berlangsung selama empat hari ini berhasil terjual habis. Tahun 2018, Comic-Con berhasil menarik perhatian sekitar 135 ribu orang yang berasal dari berbagai negara.
“Saya merasa setiap tahun semakin ramai, tapi menurut saya para pengunjung tahu apa yang mereka inginkan. Setiap pengunjung bisa menemukan apa yang mereka sukai di acara ini,” lanjut Heather yang mengenakan kostum Harry Potter di Comic-Con.
Kini acara yang kerap disebut sebagai San Diego Comic-Con (SDCC) ini bukanlah sekedar pameran komik saja, tetapi juga festival yang mengangkat dunia pop culture dan menyajikan beragam karya seni dan juga hiburan dari dunia film, televisi, panel diskusi dan lokakarya yang dihadiri oleh komikus, aktor dan sineas.
Tidak lupa ajang Comic-Con menjadi tempat berburu pernak-pernik, action figure, patung, dan mainan bagi para kolektor yang rela menguras kocek mereka untuk membeli barang-barang eksklusif yang khusus dirilis di acara ini.
Perusahaan Funko yang terkenal dengan mainan berwujud karakter-karakter ikonik juga merilis karakter-karakter eksklusif bertepatan dengan ajang Comic-Con, yang disebar di berbagai toko, termasuk di berbagai booth Comic-Con.
Mainan dari perusahaan Funko yang dijual di Comic-Con International di San Diego, California (Foto: VOA)
Yang juga identik dengan Comic-Con adalah cosplay, dimana para pengunjung datang dengan menggunakan kostum-kostum menyerupai karakter favorit mereka.
“Saya suka kostum-kostumnya” ujar Heather yang memang berprofesi sebagai desainer kostum.
Para pengunjung mengenakan kostum dari karakter favorit mereka di ajang Comic-Con 2019 (Foto: VOA)
Melihat kostum yang dikenakan oleh para pengunjung memang salah satu alasan Heather semangat menghadiri Comic-Con. Ia sendiri selalu membuat kostum sendiri dan berganti kostum setiap harinya selama acara Comic-Con berlangsung.
Tahun ini adalah Comic-Con ke-5 bagi pengunjung, Christian Borgonia. Ia merasa sangat beruntung bisa ikut hadir di acara yang luar biasa ini dan diminati oleh banyak orang.
“Orang-orang terlihat senang dan banyak hal-hal menarik yang bisa dilihat dan banyak perusahaan yang berusaha untuk membuat orang-orang bisa menikmati kunjungan mereka,” katanya.
Pengunjung Comic-Con 2019, Christian Borgonia (dok: VOA)
Untuk mendapatkan tiket harian seharga Rp 600 ribu - Rp 900 ribu pun tidak gampang dan penuh tantangan. Satu hal yang perlu dilakukan adalah mendaftar untuk menjadi anggota Comic-Con International.
“Setelah itu Anda akan mendapat nomor keanggotaan dan setelah itu mereka akan memberikan informasi mengenai proses pendaftaran (lain). Ketika pendaftaran dibuka, Anda akan mendapat kesempatan untuk mengikuti undian. Jika terpilih, Anda bisa mendapat kesempatan untuk membeli tiket,” kata Christian yang sudah lima kali berhasil memperoleh tiket masuk ke Comic Con.
Memang tidak mudah dan tidak boleh putus asa, karena menurut Christian kesempatan itu ada, terutama jika memiliki banyak teman yang mendaftar.
“Ketika terpilih masuk dalam undian, kamu bisa mengajak dua teman untuk mendaftar dan bisa menambah kesempatan kamu untuk bisa hadir,” tambah pria yang mengenakan gabungan kostum Jedi dan karakter Li Shang dari film animasi “Mulan” ini.
Para pengunjung mengenakan kostum dari karakter favorit mereka di ajang Comic-Con 2019 (dok: VOA)
Namun, jika mendaftar sebagai relawan, orang bisa datang tanpa harus membeli tiket, seperti Gary yang di satu hari mendapat tugas untuk berjaga di tempat penjualan barang promosi.
“Selain bisa datang datang dan menikmati waktu di sini tanpa harus membayar biaya apa pun, kamu bisa mendapat kaos dari mereka yang mungkin seharga AS$25 (sekitar Rp 348 ribu) dan ini adalah momen yang bagus bertepatan dengan perayaan ke-50 tahun,” jelas Gary.
Untuk mendaftar sebagai relawan tidak sulit. Namun, harus melalui proses yang panjang. Dibutuhkan waktu sekitar satu tahun hingga akhirnya Gary mengetahui bahwa dirinya diterima sebagai relawan di Comic-Con kali ini.
Ajang Comic-Con juga menjadi momen penting bagi industri perfilman dan televisi, karena seringkali menjadi ajang diumumkannya film-film dan serial televisi terbaru.
Ruangan legendaris Comic-Con yang disebut sebagai 'Hall H' akan menjadi tempat panel diskusi dan bertemunya para pengunjung dengan para sineas dari berbagai perusahaan yang berjaya di dunia hiburan, antara lain Disney/Marvel Studios, Netflix, HBO, dan Paramount.
Suasana Comic-Con International 2019 di San Diego Convention Center, San Diego, California (Foto: VOA)
Di "Hall H" inilah para perusahaan ini akan merilis secara eksklusif trailer film terbaru mereka, sebelum dirilis secara daring keesokan harinya. Para pengunjung bahkan rela antre selama berjam-jam untuk bisa masuk ke 'Hall H' ini.
Bagi yang kemarin berkesempatan masuk ke ‘Hall H’ telah mendapat kejutan yang luar biasa dari aktor Tom Cruise, yang tiba-tiba muncul untuk mengumumkan trailer film terbarunya “Top Gun: Maverick”
“Terima kasih kepada para fans yang sudah hadir di Hall H hari ini. Sangat senang bisa mempertunjukkan trailer pertama dari "Top Gun: Maverick” kepada kalian,” cuit Tom Cruise melalui Twitter.
Trailer film "It Chapter 2" yang penuh darah dan menegangkan menjadi trailer pertama yang dirilis eksklusif di hadapan para pemegang tiket khusus, termasuk wartawan, dan seniman di acara Comic-Con preview night, satu hari sebelum acara Comic-Con resmi dibuka untuk seluruh pengunjung.
Momen Comic-Con juga digunakan oleh perusahaan layanan streaming Netflix untuk mempromosikan serial terbarunya yang bertajuk "The Witcher."
Untuk tahun ini Comic-Con juga menghadirkan beberapa perusahaan internasional yang berasal dari berbagai negara antara lain Brazil, Meksiko, dan Rusia.
Ario Anindito, komikus asal Indonesia untuk Marvel (dok: VOA)
Komikus untuk Marvel Studios asal Bandung, Ario Anindito, juga hadir untuk berbagi cerita mengenai komik terbarunya di ajang kali ini.
Ajang Comic-Con 2019 berlangsung sejak preview night pada 17 Juli yang dikhususkan bagi media dan para undangan hingga 21 Juli. Untuk merayakan Comic-Con ke-50, pihak penyelenggara merilis buku edisi spesial yang berisi cerita sejarah Comic-Con, berikut lebih dari 500 foto yang berhubungan dengan Comic-Con, serta memilih komikus terkenal, Jim Lee dari DC Comics, untuk menggambar ilustrasi sampul bukunya, yang menampilkan sederetan sosok superhero legendaris. [di]