Umat Muslim Bosnia ‘Ngabuburit’ dengan Mendaki Bukit

Pemandangan saat matahari terbenam di perbukitan yang dilanda kebakaran hutan di dekat desa Glogosnica, Bosnia. Muslim di Bosnia menghabiskan waktu jelang berbuka dengan cara mendaki bukit di kota Zenica. (Foto: AP)

Kalau Anda biasanya ngabuburit dengan membaca buku atau berkeliling kota mencari jajanan pasar untuk berbuka, maka umat Muslim di Bosnia menghabiskan waktu jelang berbuka dengan cara mendaki bukit di kota Zenica.

Setiap hari Minggu selama bulan suci Ramadan, umat Muslim Bosnia di kota Zenica mendaki sebuah bukit di kota itu untuk berbuka puasa.

Seperti hari Minggu (17/4) lalu, ketika sekelompok pendaki berjalan menyusuri lereng bukit berhutan sambil menikmati alam dan kebersamaan mereka.

“Setiap hari Minggu selama Ramadan, kami pergi mendaki bukit yang indah seperti ini, di mana kami berbuka puasa di tempat-tempat seperti ini, di mana Anda bisa melihat pemandangan seluruh kota Zenica. Pemandangannya sungguh indah dan saya merasa luar biasa. Pemandangan ini dan keberadaan teman-teman saya membuat pengalaman ini luar biasa," kata Imran Isak, salah satu pendaki.

Suasana iftar (buka puasa) bersama pada bulan Ramadan di Bosnia (foto: dok).

“Mendaki adalah salah satu kegiatan paling populer di sini, di kota Zenica, selama Ramadan. Puasa adalah salah satu kewajiban selama Ramadan, begitu pula menikmati alam, yang merupakan karunia Allah. Jadi kami menggabungkan kedua kegiatan itu. berkat hal itu, orang-orang jadi merasa sangat senang, karena proyek ini, dan kami akan mencoba terus melakukannya di tahun-tahun mendatang," tambah Afan Abazovic, Presiden Asosiasi Pendidikan Gunung Lokal.

Salah satu makanan yang dibawa para pendaki untuk berbuka puasa di puncak bukit adalah ‘lepina’, roti berbentuk pipih bundar yang secara tradisional hanya dibuat dan dimakan selama bulan Ramadan di Bosnia, kata tukang roti setempat, Smajo Omerdic.

“Lepina di Bosnia dan Herzegovina dibuat selama Ramadan. Makanan ini dibuat untuk berbuka puasa hanya selama Ramadan. Kami tidak membuatnya di waktu lain. Ini adalah tradisi di Bosnia dan Heregovina," katanya.

BACA JUGA: Idulfitri Dirayakan di Berbagai Penjuru Dunia

Setelah mencapai puncak bukit, mereka beristirahat sejenak sambil menunggu matahari terbenam. Ketika Maghrib tiba, bunyi meriam yang ditembakkan di kota menjadi penanda berakhirnya puasa untuk hari itu.

“Ini adalah meriam Ramadan kami. Kami menembakkannya setiap hari pada saat matahari terbenak, untuk mengumumkan waktunya berbuka puasa Ramadan," tutur Dzenis Imsirovic, Presiden Asosiasi Olahraga Lokal.

Bulan Ramadan, ketika umat Muslim juga memperingati turunnya Al-Quran kepada Nabi Muhammad, akan berakhir pada 1 Mei untuk tahun ini. [rd/jm]