Dalam debat pertama calon presiden Meksiko pada hari Minggu (7/4) menjelang pemilu tanggal 2 Juni, mantan Wali Kota Mexico City dan calon terdepan Claudia Sheinbaum tampak nyaman dengan keunggulannya dalam jajak-jajak pendapat. Ia terlihat tenang di tengah serangan pribadi mantan Senator Xochitl Galvez.
Jorge Alvarez Maynez, seorang kandidat dari partai Gerakan Warga yang memperoleh suara kurang dari 10 persen, tersenyum lebar dan menampilkan dirinya sebagai alternatif dari dua kandidat lainnya, yang menurutnya mewakili “politik lama.”
Dalam debat tersebut, para kandidat menjawab pertanyaan mengenai kesehatan, pendidikan, korupsi, transparansi, kelompok rentan dan kekerasan terhadap perempuan.
Jajak pendapat menunjukkan Sheinbaum dari partai Morena yang dipimpin oleh presiden yang berhaluan kiri, Andres Manuel Lopez Obrador, memimpin dengan lebih dari 20 poin atas Galvez, yang mewakili koalisi partai oposisi. Jika Sheinbaum atau Galvez menang, mereka akan menjadi presiden perempuan pertama di Meksiko, negara dengan reputasi kekerasan berbasis gender dan budaya “macho” yang didominasi laki-laki.
Sheinbaum menekankan hubungannya dengan Lopez Obrador yang sangat populer dan berjanji akan melanjutkan kebijakannya. “Kami akan terus mentransformasi Meksiko,” kata Sheinbaum.
Sementara itu, Galvez melancarkan serangan pribadi terhadap pesaingnya, termasuk di Sheinbaum. “Claudia, meski kamu menyangkalnya, kamu tetap dingin dan tidak berperasaan. Saya akan memanggilmu perempuan es,” kata Galvez.
“Claudia, kamu bukan AMLO. Anda tidak memiliki karismanya,” katanya, merujuk pada nama panggilan presiden petahana. Sheinbaum tidak menanggapi beberapa serangan paling tajam Galvez.
Yang mengejutkan, penyebutan Lopez Obrador sangat sedikit dalam perdebatan tersebut meskipun pemimpin populis tersebut, yang tidak memenuhi syarat untuk dipilih kembali, tampak menonjol dalam pemilu mendatang.
Para kandidat juga membahas peningkatan arus migrasi ke Amerika Serikat, dan sepakat bahwa para migran harus dilindungi dan dihormati dalam perjalanan mereka melalui Meksiko. Hal ini kontras dengan pendekatan yang berfokus pada keamanan yang didorong oleh pemerintah AS.
Para kandidat tidak banyak berbicara tentang melonjaknya tingkat kekerasan dan pembunuhan terhadap kandidat lokal di Meksiko, namun debat selanjutnya diperkirakan akan fokus pada topik keamanan.
Sheinbaum secara singkat menyebutkan penggerebekan Kedutaan Besar Meksiko baru-baru ini oleh polisi Ekuador pada hari Jumat dalam debat itu. Ia berterima kasih kepada staf kedutaan atas keberanian mereka. [ab/uh]