Uni Emirat Arab: Perang di Yaman Belum Berakhir

Tentara Uni Emirat Arab di bandara kota pelabuhan Aden, Yaman selatan, 12 Agustus 2015 (Foto: dok).

Uni Emirat Arab mengklarifikasi Jumat (17/6) bahwa perannya dalam perang di Yaman belum berakhir, bertentangan dengan pernyataan yang dibuat sehari sebelumnya yang diduga dikutip di luar konteks.

Putra mahkota Abu Dhabi telah menulis pernyataan dari menteri luar negeri Anwar Gargash, dalam twitter resminya bahwa perang di Yaman sudah berakhir untuk pasukannya setelah menjadi sekutu utama dalam koalisi yang dipimpin Saudi memerangi pemberontak yang didukung Iran selama lebih dari setahun.

Namun versi Arab pernyataan itu hanya menyebut bahwa perang sebenarnya sudah “hampir berakhir."

Gargash mengatakan kepada media pemerintah, Jumat (17/6) bahwa pernyataan itu dikutip di luar konteks dan tidak benar.

Putra Mahkota Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan juga berfungsi sebagai wakil komandan tertinggi angkatan bersenjata Uni Emirat Arab.

Meskipun pemberontak Houthi telah didorong keluar dari kota-kota selatan Yaman di mana Presiden Abdu Rabu Mansour Hadi berbasis sekembalinya dari pengasingan, sebagian besar dataran tinggi utara dan tengah dan pantai Laut Merah masih dikuasai oleh pemberontak. [as/uh]