Presiden Uni Eropa mengatakan perundingan mengenai utang Yunani di antara negara-negara Eropa sedang berjalan dengan baik dan tidak ada yang menyarankan untuk mengubah persyaratannya.
Presiden Uni Eropa Herman Van Rompuy mengatakan para peminpin Eropa akan mengadakan pertemuan tanggal 10 Mei untuk membicarakan pemberian paket bantuan 60 milyar dolar kepada Yunani pada waktunya untuk menghindarkan kemacetan pembayaran angsuran hutangnya.
Ia mengatakan demikian sehari setelah badan penilai kelayakan kredit, Standard and Poor's, menurunkan angka kelayakan kredit pemerintah Yunani dan Portugal. Standard and Poor's atau S&P menurunkan tiga tingkat obligasi jangka panjang pemerintah Yunani ke tingkat spekulatif atau 'junk' karena tantangan politik, ekonomi dan anggaran yang dihadapi Athena. Badan itu juga menurunkan kelayakan Portugal dua tingkat.
S&P mengatakan pihaknya mempunyai keprihatinan yang meningkat akan kemampuan pemerintah Yunani dan Portugal untuk membayar kembali utang mereka.
Semakin rendah angka kelayakan berarti kreditor akan menuntut suku bunga yang lebih tinggi, yang menaikkan biaya pinjaman justru pada saat Yunani dan Portugal sedang mengalami kesulitan keuangan.
Penurunan status tadi menyebabkan harga-harga saham di Yunani dan Portugal turun tajam hari Selasa. Negara-negara zona Euro dan IMF telah menghabiskan waktu berminggu-mingu membicarakan paket bantuan bagi Yunani.