Uni Eropa akan Jatuhkan Sanksi Baru terhadap Rusia

Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa, Josep Borrell berbicara di Skopje, Makedonia hari Senin (14/3).

Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell telah mengonfirmasi bahwa blok itu akan menjatuhkan sanksi putaran keempat terhadap Rusia karena menginvasi Ukraina.

Berbicara di Skopje dalam kunjungan ke ibukota Makedonia Utara pada Senin (14/3), diplomat tertinggi Uni Eropa itu menuduh Moskow menarget warga sipil dalam perang melawan Ukraina. Ia mencatat bahwa "lebih dari" 2.400 warga sipil telah tewas di kota Mariupol saja.

"Perang Putin bukan hanya soal Ukraina, ini soal keamanan dan stabilitas kontinen Eropa. Ini berdampak pada kita semua," kata Borrell. Ia menambahkan bahwa gelombang sanksi baru akan menarget sektor baja, batu bara dan energi Rusia, serta akses pasar dan keanggotaan dalam institusi keuangan internasional.

"Ini akan menjadi pukulan besar baru terhadap basis ekonomi dan logistik, sektor yang diandalkan Kremlin untuk membangun invasi dan membiayainya," kata Borrell. Ia tidak merincikannya.

BACA JUGA: Redam Dampak Sanksi Barat, Rusia Andalkan China

Sebagian dari pertempuran paling sengit terjadi di Mariupol, kota pelabuhan besar di Ukraina timur, dimana pasukan Rusia telah menggempur sebuah bangsal persalinan dan meledakkan bangunan apartemen, menyebabkan kota itu hancur berkeping-keping.

Serangan tak henti-hentinya ke kota itu juga telah menggagalkan beberapa upaya untuk membawa masuk makanan dan air serta untuk mengevakuasi puluhan ribu warga sipil yang terperangkap.

Rusia pada Senin (14/3) mengatakan telah menciptakan kondisi untuk membuka koridor kemanusiaan dan bahwa evakuasi massal telah dimulai.

Wakil Perdana Menteri Ukraina Iryna Vereshchuk mengatakan sebuah konvoi telah berusaha mencapai kota itu untuk mengantarkan bantuan dan membantu mengevakuasi perempuan dan anak-anak. Tapi, berbagai upaya itu gagal memasuki kota. [vm/lt]