Uni Eropa Buat Mekanisme Baru Perdagangan dengan Iran

Presiden Iran Hassan Rouhani dalam kunjungan ke tempat pendiri Iran, Ayatollah Ruhollah Khomeini, di selatan Teheran, Iran, 30 Januari 2019.

Inggris, Perancis, dan Jerman, Kamis (31/1), meluncurkan mekanisme perdagangan baru dengan Iran, tanpa menggunakan mata uang dolar Amerika, untuk menghindari sanksi-sanksi Amerika atas Iran setelah Amerika keluar dari perjanjian nuklir pada 2015.

Kantor perdagangan itu didaftarkan di Perancis, dipimpin oleh Jerman, dan dibiayai oleh ketiga negara anggotanya. Kantor itu akan memungkinkan perusahaan-perusahaan dari Uni Eropa untuk berdagang dengan Iran walaupun ada sanksi Amerika.

Pejabat Amerika mengatakan sedang memantau perkembangan itu, dan mengatakan sistem pembayaran khusus itu tidak akan merugikan sanksi-sanksi Amerika untuk menekan perekonomian Iran.

Kepala urusan diplomatik Uni Eropa Federica Mogherini mengatakan, pendirian kantor perdagangan khusus ini akan memungkinkan berlangsungnya perdagangan dengan Iran seperti yang disebut dalam perjanjian nuklir 2015 dan mendapat persetujuan penuh dari Uni Eropa.

Pengumuman Eropa itu keluar setelah Presiden Trump menyerang pernilaian kepala-kepala dinas intelijen Amerika tentang program senjata nuklir Iran. Kata Trump pernilaian itu “sangat pasif dan naif.” [ii]