Uni Eropa, Rabu (10/3) mengumumkan telah mencapai kesepakatan dengan perusahaan farmasi Pfizer-BioNTech untuk tambahan 4 juta dosis vaksin COVID-19, yang akan dikirimkan pada akhir bulan Maret tahun ini.
Dalam jumpa pers secara virtual, Juru Bicara Uni Eropa Stefan de Keersmaecker, kepada wartawan mengemukakan dosis baru yang cukup untuk memvaksinasi sepenuhnya 2 juta orang ini, akan diberikan sebagai tambahan pengiriman yang sudah direncanakan untuk mengatasi hotspot virus di wilayah tersebut dan harus tersedia dalam dua minggu ke depan bagi negara anggota secara proporsional dengan jumlah penduduk masing-masing negara.
Uni Eropa menyatakan penambahan pengiriman dosis bulan ini karena keberhasilan perluasan kapasitas manufaktur di Eropa, yang diselesaikan bulan lalu. Pada Januari 2021, Pfizer menghentikan sementara pengiriman ke Uni Eropa karena konstruksi pabriknya di kota Puurs, Belgia.
Dalam sebuah pernyataan di situs web Uni Eropa, Presiden Komisi Uni Eropa Ursula von der Leyen menyampaikan vaksin Pfizer-BioNTech telah terbukti efektif melawan semua varian virus corona dan akan membantu mengendalikannya, terutama di wilayah perbatasan. Ia mengemukakan vaksin ini akan memastikan dan memulihkan secara bebas mobilisasi orang dan barang.
Uni Eropa menyatakan dosis baru itu akan membantu negara-negara anggota yang mengalami peningkatan tajam dalam jumlah infeksi dan rawat inap selama beberapa minggu terakhir, menyebabkan mereka harus memberlakukan langkah-langkah ketat bahkan dalam kasus-kasus tertentu untuk memberlakukan kontrol perbatasan baru. [mg/jm]