Para pemimpin Uni Eropa diperkirakan memberi persetujuan mereka pada hari Kamis bagi rencana untuk mempercepat pengiriman amunisi untuk pasukan Ukraina yang berjuang melawan invasi Rusia.
Rencana senilai $2 miliar itu disetujui awal pekan ini oleh para menteri luar negeri dan menteri pertahanan Uni Eropa. Rencana itu menyerukan pengiriman amunisi dari cadangan yang ada sekarang dan bagi negara-negara Uni Eropa untuk bekerja sama memesan amunisi baru.
Para pemimpin Ukraina telah memberitahu sekutu-sekutu Baratnya bahwa militer Ukraina sangat memerlukan lebih banyak lagi amunisi, terutama peluru 155 milimeter.
Sekjen PBB Antonio Guterres dijadwalkan bergabung dengan para pemimpin Uni Eropa dalam pertemuan makan siang hari Kamis. Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy juga dijadwalkan untuk berpidato melalui video setelah itu.
Sesi hari Kamis berlangsung sehari setelah pihak berwenang Ukraina mengatakan serangan baru drone dan rudal Rusia telah menewaskan sedikitnya tujuh orang di dua kota.
Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Joseph Borrell menggunakan cuitannya hari Kamis untuk menyoroti pernyataan dukungan Presiden Rusia Vladimir Putin terhadap rencana perdamaian yang dirancang China di Ukraina. Putin menjamu Presiden China Xi Jinping pekan ini bersamaan dengan serangan Rusia itu.
“Ukraina telah diserang lagi oleh Rusia dengan drone Iran, menargetkan fasilitas pendidikan& serangan rudal terhadap bangunan tempat tinggal di Zaporizhzhia,” kata Borrell. “Begitu Putin menyatakan perlunya ‘penyelesaian damai’ kepada Presiden Xi, Rusia kembali melakukan kejahatan perang.”
BACA JUGA: Putin dan Xi Serukan Perundingan Damai Ukraina, tapi Putin Anggap Barat Belum SiapPutin pada hari Selasa memuji rencana perdamaian Xi untuk mengakhiri perang Ukraina, meskipun rencana itu tidak menyerukan penarikan pasukan Rusia seperti yang dituntut Zelenskyy sebelum pembicaraan perdamaian dapat dimulai.
AS, pemasok senjata utama Ukraina, telah menolak rencana perdamaian China karena ini akan membiarkan Rusia dengan perolehan wilayahnya di Ukraina Timur. “Gencatan senjata sekarang, membekukan garis di mana mereka berada, pada dasarnya memberi [Putin] waktu dan ruang yang ia perlukan untuk berusaha memperlengkapi kembali, menambah kekuatan, untuk mengisi sumber daya yang digunakan,” kata juru bicara keamanan nasional Gedung Putih John Kirby. [uh/ab]