Para pejabat dari negara-negara yang tergabung dalam kelompok P5+1 dan Iran bertemu selama empat hari pekan ini di Wina untuk merundingkan rincian kesepakatan nuklir sementara dengan Iran.
Uni Eropa mengatakan masih ada banyak pekerjaan yang harus dilakukan sebelum negara-negara kuat dunia dapat mengimplementasikan kesepakatan nuklir sementara dengan Iran.
Para pejabat dari negara-negara yang tergabung dalam kelompok P5+1 dan Iran bertemu selama empat hari pekan ini di Wina untuk merundingkan rincian perjanjian penting itu, yang ditujukan untuk menghentikan program nuklir Iran dengan imbalan pelonggaran sanksi.
Seorang juru bicara untuk Kepala Kebijakan Uni Eropa Catherine Ashton, Jumat (13/12), menyebut pembicaraan itu lama dan rinci. Namun, katanya, menjadi semakin jelas bahwa masih banyak pekerjaan yang perlu diselesaikan karena rumitnya isu-isu teknis yang dibahas. Jurubicara itu tidak merinci lebih jauh.
Juru bicara itu mengatakan, akan ada konsultasi di sejumlah negara yang akan diikuti segera dengan pembicaraan teknis untuk membuat kesepakatan itu menjadi rencana aksi yang konkrit.
Kesepakatan yang dicapai 24 November itu dipandang sebagai awal dari kesepakatan komprehensif yang ditujukan untuk meredakan kekhawatiran Barat bahwa Iran sedang berusaha mengembangkan senjata nuklir, sesuatu yang dibantah Iran.
Para pejabat dari negara-negara yang tergabung dalam kelompok P5+1 dan Iran bertemu selama empat hari pekan ini di Wina untuk merundingkan rincian perjanjian penting itu, yang ditujukan untuk menghentikan program nuklir Iran dengan imbalan pelonggaran sanksi.
Seorang juru bicara untuk Kepala Kebijakan Uni Eropa Catherine Ashton, Jumat (13/12), menyebut pembicaraan itu lama dan rinci. Namun, katanya, menjadi semakin jelas bahwa masih banyak pekerjaan yang perlu diselesaikan karena rumitnya isu-isu teknis yang dibahas. Jurubicara itu tidak merinci lebih jauh.
Juru bicara itu mengatakan, akan ada konsultasi di sejumlah negara yang akan diikuti segera dengan pembicaraan teknis untuk membuat kesepakatan itu menjadi rencana aksi yang konkrit.
Kesepakatan yang dicapai 24 November itu dipandang sebagai awal dari kesepakatan komprehensif yang ditujukan untuk meredakan kekhawatiran Barat bahwa Iran sedang berusaha mengembangkan senjata nuklir, sesuatu yang dibantah Iran.