Uni Eropa Pertimbangkan Sanksi Lebih Jauh Terhadap Rusia

Kanselir Jerman Angela Merkel di Berlin (20/3).

Kanselir Jerman Angela Merkel kepada parlemen negaranya, Kamis (20/3) mengatakan bahwa Uni Eropa siap untuk melangkah ke tindakan Tingkat Tiga, yang mencakup sanksi ekonomi, jika situasi memburuk.
Uni Eropa siap menjatuhkan sanksi lebih jauh terhadap Rusia karena menganeksasi semenanjung Krimea.

Kanselir Jerman Angela Merkel mengatakan kepada parlemen negaranya, Kamis (20/3), Uni Eropa siap untuk melangkah ke tindakan Tingkat Tiga, yang mencakup sanksi ekonomi, jika situasi memburuk.

Uni Eropa sudah memberlakukan larangan perjalanan dan membekukan aset beberapa pejabat Rusia yang dianggap bertanggungjawab atas pencaplokan Krimea.

Hari Rabu (19/3), Moskow menandatangani perjanjian dengan pemerintah setempat yang menjadikan Krimea bagian Rusia. Wilayah yang mayoritas penduduknya etnis Rusia itu memilih untuk melepaskan diri dari Ukraina dan bergabung dengan Rusia dalam referendum hari Minggu yang oleh Amerika dan Uni Eropa dinyatakan ilegal.

Kanselir Merkel mengatakan forum delapan negara dengan ekonomi terdepan (G-8) secara efektif dihentikan untuk sementara selama kebuntuan diplomatik dengan Rusia berlanjut. Rusia adalah anggota G-8, bersama Inggris, Kanada, Perancis, Jerman, Italia, Jepang dan Amerika.

Dalam usaha berlanjut untuk mengakhiri krisis itu, Sekjen PBB Ban Ki-moon akan bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin dan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov di Moskow, Kamis (20/3). Pada hari Jumat, ia akan bertemu dengan Presiden Ukraina Oleksandr Turchynov dan Perdana Menteri Ukraina Arseniy Yatsenyuk di Kiev.