Dalam upaya paling besar untuk menghukum Rusia atas serangannya di Ukraina, Uni Eropa setuju untuk melarang sebagian besar impor minyak Rusia setelah perundingan tegang yang menguji seberapa jauh blok itu bersedia untuk mengucilkan Moskow.
Dalam langkah yang tidak terpikirkan beberapa bulan lalu, para pemimpin Uni Eropa hari Senin malam setuju untuk memotong sekitar 90% dari semua impor minyak Rusia dalam enam bulan ke depan.
Uni Eropa menyetujui larangan yang mempengaruhi semua ekspor minyak Rusia melalui laut ke UE, tetapi tidak melalui jalur pipa utama ke beberapa negara Eropa Tengah dan Timur termasuk Hongaria. UE belum memberlakukan embargo terhadap gas Rusia.
BACA JUGA: Uni Eropa Lanjutkan Rencana Hentikan Impor Energi RusiaPara pemimpin Uni Eropa hari Selasa (31/5) memusatkan perhatian pada bagaimana membantu Ukraina mengekspor jutaan ton biji-bijian yang terhambat oleh perang.
Presiden Komisi Uni Eropa Ursula von der Leyen mengatakan bahwa negara-negara UE membentuk dan sedang melakukan jalur solidaritas yang akan memungkinkan mereka mengekspor sebagian gandum itu melalui jalur darat dan kereta api menuju pelabuhan Uni Eropa.
"Khusus gas kini kami membentuk satuan tugas bersama untuk pembelian gas bersama, karena kekuatan pasar dari seluruh 27 negara anggota di Uni Eropa jauh lebih besar daripada setiap negara anggota dan kami akan mencapai kondisi yang lebih baik," ujar von der Leyen.
Von der Leyen juga mengatakan, Rusia bertanggung jawab penuh atas krisis pangan dunia. Ia menambahkan, bahwa mereka tidak hanya memblok ekspor gandum Ukraina, tetapi juga membom gudang gandum dan ladang di mana Ukraina bisa memperoleh panen jagung berikutnya.
BACA JUGA: UE Berjuang Hapus Blok Hungaria pada Larangan Minyak RusiaPara pemimpin Ukraina telah lama menyerukan larangan terhadap impor minyak Rusia guna menghalangi pendapatan Rusia yang dapat digunakan untuk mendanai upaya perangnya. Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengulangi seruannya sewaktu ia berbicara kepada para pemimpin Uni Eropa Senin pagi.
Digabungkan dengan janji dari negara-negara seperti Jerman untuk secara bertahap menghentikan impor minyak Rusia, Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen mengatakan kesepakatan itu “efektif akan memangkas sekitar 90% impor minyak dari Rusia ke Uni Eropa pada akhir tahun.”
Bagian lain dari paket sanksi Eropa mencakup pembekuan aset dan larangan perjalanan terhadap individu-individu, dan mengeluarkan bank terbesar Rusia, Sberbank, dari sistem transfer finansial global SWIFT. Uni Eropa juga melarang tiga badan penyiaran pemerintah Rusia mendistribusikan konten di negara-negara Uni Eropa.
Para pemimpin Uni Eropa juga sepakat untuk memberi Ukraina bantuan $9,7 miliar bagi upaya rekonstruksi dan ekonomi negara itu. [uh/em/ka]