Uni Eropa Upayakan Penyelesaian Persetujuan dengan Yunani Senin

Demonstran pro Uni Eropa memegang dalam protes di depan parlemen di Athena, Yunani (18/6). (AP/Yorgos Karahalis)

Kanselir Jerman Angela Merkel, yang negaranya adalah kreditor utama Yunani, mengatakan bahwa dia “masih yakin” bahwa persetujuan adalah mungkin.

Para pemimpin zona euro akan mengadakan pertemuan darurat hari Senin (22/6) dalam usaha untuk mencapai persetujuan dengan Yunani atas krisis utangnya.

Pertemuan menteri keuangan 19 negara zona euro akan sangat penting untuk menentukan apakah kreditor internasional akan mengucurkan US$8,2 milyar lagi dana talangan sebelum 30 Juni, batas waktu pembayaran kembali $1,8 milyar oleh Yunani kepada Dana Moneter Internasional (IMF).

Menteri Keuangan Yunani Yanis Varoufakis mengatakan Yunani telah mengajukan “usul menyeluruh” dalam pertemuan hari Kamis di Luksemburg dengan para kreditor internasional yang dapat “menyelesaikan krisis Yunani sama sekali.”

Ia mengatakan kedua pihak telah sangat dekat ke persetujuan, tetapi gagal karena para perunding di pihak lain tidak mempunyai mandat untuk mencapai persetujuan.

Para kreditor internasional menuntut Yunani mengusulkan reformasi ekonomi yang dapat mengurai kemacetan dalam pembicaraan dana talangan. Yunani dengan tegas ditolak penangguhan atau tenggang waktu untuk membayar kembali IMF.

Presiden zona euro Jeroen Dijsselbloem mengatakan Yunani harus mengambil langkah lebih jauh untuk memperoleh persetujuan yang tahan lama yang “perlu dapat bertahan dalam tahun-tahun mendatang untuk layak dipercaya.”

Kanselir Jerman Angela Merkel, yang negaranya adalah kreditor utama Yunani, mengatakan di parlemen Jerman sebelumnya hari Kamis bahwa dia “masih yakin” bahwa persetujuan adalah mungkin.

Menteri Keuangan Jerman Wolfgang Schaeuble mengatakan ia optimistis Yunani akan mengajukan usul baru, yang akan segera dipertimbangkan.

Schaeuble sebelumnya selalu mengambil sikap yang kuat sejak awal bahwa Yunani harus memenuhi kewajibannya kepada para kreditor internasional sebelum pertolongan keuangan tambahan dipertimbangkan.