UNICEF: 2 Miliar Anak Hirup Udara Beracun

Asap tebal terlihat di angkasa sementara anak-anak pemulung mencari barang yang bisa didaur ulang di tempat pembuangan sampah di New Delhi, India. (Foto: Dok)

Anak-anak berisiko kesehatan jauh lebih tinggi karena bernapas dua kali lebih cepat dan menghirup udara lebih banyak, sementara otak dan sistem kekebalan tubuh masih berkembang dan rentan.

Laporan baru badan anak-anak PBB UNICEF mengatakan dua miliar anak di dunia menghirup udara beracun, sebagian besar di India dan negara-negara sekitarnya, yang menyebabkan mereka berisiko kesehatan serius termasuk kerusakan paru, otak dan organ lain.

Dari jumlah global, 300 juta anak terpapar tingkat polusi enam kali lebih tinggi dari standar yang ditetapkan Badan Kesehatan Sedunia (WHO), termasuk 220 juta di Asia Selatan.

Polusi udara di New Delhi, ibukota India, termasuk yang terburuk di dunia.

Anak-anak berisiko kesehatan jauh lebih tinggi akibat polusi udara daripada orang dewasa. Anak-anak bernapas dua kali lebih cepat, menghirup udara lebih banyak terkait berat badan mereka, sementara otak dan sistem kekebalan tubuh masih berkembang dan rentan.

Dari dua milyar anak di dunia yang menghirup udara tidak sehat, laporan itu menyebutkan, 620 juta berada di Asia Selatan, sebagian besar di bagian utara India.

Sebanyak 520 juta anak mengirup udara beracun di Afrika, dan 450 juta di Asia Timur, terutama China, menurut laporan yang menggabungkan gambar satelit polusi dan data lapangan dengan pola demografis untuk menunjukkan populasi mana yang berada di daerah paling berisiko. [ka]