UNICEF mengatakan “sangat khawatir” atas keselamatan dan kesejahteraan anak-anak yang terperangkap aksi kekerasan yang memuncak di kota Aleppo – Suriah, termasuk pemukiman di bagian timur yang kini dalam pengepungan pemerintah.
Dalam pernyataannya hari Rabu (3/8) Direktur Regional UNICEF Saad Houry menyerukan supaya bantuan kemanusiaan bisa masuk ke kota yang terpecah itu tidak terhambat, dan anak-anak terlindungi. UNICEF mengatakan jumlah anak-anak mencapai sepertiga dari 300 ribu orang yang terperangkap di pemukiman-pemukiman yang dikuasai pemberontak.
Ditambahkan bahwa 25 ribu orang di bagian barat Suriah – di daerah-daerah yang dikuasai pemerintah – terpaksa mengungsi ke mesjid, kampus dan taman-taman umum karena memuncaknya aksi kekerasan. [em/ii]