UNICEF: Kurangnya Toilet di Pakistan Sebabkan Kekerdilan pada Anak

  • Associated Press

Anak-anak di New Delhi penasaran dengan toilet modern yang baru dilihatnya. (Foto: Dok)

Kekerdilan berarti anak-anak tidak tumbuh setinggi yang semestinya, dan itu juga dapat mempengaruhi perkembangan otak mereka.

Lebih dari 40 juta orang di Pakistan tidak memiliki akses ke toilet, memaksa mereka buang air besar di tempat terbuka, yang pada akhirnya menjadi penyumbang besar kekerdilan anak di negara itu, menurut pejabat UNICEF.

"Ada 41 juta orang yang tidak memiliki akses ke toilet di Pakistan dan akhirnya buang air besar di tempat terbuka. Hal ini menghasilkan konsekuensi-konsekuensi kesehatan dan gizi yang signifikan," ujar Geeta Rao Gupta, deputi direktur eksekutif badan PBB untuk anak-anak itu.

"Buang air besar di tempat terbuka merupakan penyumbang besar kekerdilan dan itu sebabnya kita harus melakukan segala sesuatu untuk menghentikannya," ujarnya.

Pakistan adalah negara terbesar ketiga di dunia terkait jumlah orang yang buang air di tempat terbuka, setelah India dan Indonesia. Hal ini dapat menyebarkan penyakit dan menyebabkan infeksi-infeksi usus, yang berkontribusi pada kekerdilan pada anak-anak, ujarnya.

Kekerdilan berarti anak-anak tidak tumbuh setinggi yang semestinya, dan itu juga dapat mempengaruhi perkembangan otak mereka. Anak-anak yang kerdil lebih berisiko kena penyakit, tidak berkinerja baik di sekolah dan ibu-ibu yang kerdil dapat melahirkan anak-anak yang juga kerdil.

UNICEF bekerjasama dengan pemerintah Pakistan untuk memperbaiki sanitasi dengan melakukan hal-hal seperti mendorong orang-orang untuk lebih sering mencuci tangan. Mereka juga bekerjasama dengan masyarakat untuk membantu mereka membangun toilet sehingga tidak perlu lagi menggunakan kamar mandi di tempat terbuka atau lokasi lain.

Pembangunan lebih banyak toilet juga vital bagi pemberdayaan perempuan dan anak-anak perempuan dan membuat mereka tetap bersekolah, ujar Gupta. Jika perempuan harus berjalan jauh untuk menemukan tempat aman untuk buang air, mereka akan lebih rentan terhadap dan terpapar serangan. Mereka juga akan lebih mungkin tidak pergi ke sekolah jika tidak ada toilet.

"Memiliki toilet merupakan manfaat besar bagi anak-anak perempuan," ujarnya.