Pasukan Penjaga Perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Lebanon (United Nations Interim Force In Lebanon/UNIFIL), Minggu (29/10), mengatakan salah seorang personelnya luka-luka setelah terkena hantaman peluru di pangkalan misi itu di dekat desa Houlla, yang terletak di perbatasan Lebanon-Israel pada hari Sabtu (28/10).
Tentara Israel dan kelompok Hizbullah yang didukung Iran di Lebanon telah terlibat baku tembak hampir setiap hari sejak pecahnya konflik di Gaza tiga minggu lalu.
UNIFIL mengatakan sejauh ini sekitar 46 anggota Hizbullah tewas dan 43 lainnya luka-luka di perbatasan kedua negara itu. Hizbullah telah melancarkan 84 serangan di 42 titik di sepanjang perbatasan itu sejak konflik terjadi 7 Oktober lalu. Militer Israel mengatakan sejauh ini sedikitnya tujuh tentaranya tewas terbunuh.
Sebelumnya pada Sabtu (28/10), UNIFIL mengatakan markasnya di dekat kota pesisir Naqoura di Lebanon juga rusak akibat hantaman peluru di bagian dalam markas itu.
“UNIFIL menyampaikan keprihatinan serius terhadap dua serangan pada tentara kami, yang tanpa kenal lelah bekerja 24 jam dalam satu minggu untuk memulihkan stabilitas di bagian selatan Lebanon dan meredam situasi berbahaya tersebut," cuit pasukan itu di platform X, yang dulu dikenal sebagai Twitter. [em/lt]