Perusahaan Unilever mengumumkan hari Rabu (29/6) bahwa pihaknya menjual saham bisnis es krim Ben & Jerry's di Israel kepada pemegang lisensi lokal, sehingga membuka jalan bagi pembaruan penjualan es krim itu di permukiman Tepi Barat.
Pada Juli tahun lalu, Ben & Jerry's milik Unilever yang berpusat di AS mengumumkan, tidak akan menjual lagi es krimnya di wilayah Palestina yang diduduki Israel, yang direbut oleh negara Yahudi itu pada 1967.
Dikatakan, menjual es krim di wilayah Palestina yang diduduki Israel "tidak konsisten dengan nilai-nilai kami", meskipun dikatakan berencana untuk tetap menjual produknya di Israel.
Perusahaan induk Unilever mengatakan hari Rabu, pihaknya "menjual kepentingan bisnis Ben & Jerry's di Israel kepada Avi Zinger, pemegang lisensi yang kini berpusat di Israel".
Your browser doesn’t support HTML5
"Pengaturan baru itu berarti Ben & Jerry's akan dijual dengan merek Ibrani dan Arab di seluruh Israel dan Tepi Barat, di bawah kepemilikan penuh pemegang lisensi saat ini," katanya dalam sebuah pernyataan.
Zinger terus memproduksi es krim di pabriknya di pinggiran Tel Aviv dan mendistribusikannya ke pemukiman Israel, bertentangan dengan keputusan Ben & Jerry's.
"Setelah berbulan-bulan negosiasi panjang, kami berhasil mengamankan produksi dan penjualan es krim tercinta kami ... di Israel, Yudea dan Samaria," kata Zinger hari Rabu, menggunakan istilah Alkitab untuk Tepi Barat. [ps/jm]