Para aktivis menggelar aksi protes dramatis menentang adu banteng, tradisi yang sudah berlangsung selama berabad-abad di ibukota negara Peru, Lima (3/11).
Para aktivis mengajukan protes dengan bertelanjang dada dan membalur tubuh mereka dengan darah bohongan yang menggambarkan kematian banteng, saat menyuarakan tuntutan mereka agar pemerintah melarang adu banteng. Adu-banteng tersebut menurut mereka merupakan kegiatan yang menyiksa hewan.
Protes dramatis itu digelar di ibukota negara Peru, Lima, bertepatan dengan awal penyelenggaraan sebuah acara akbar adu banteng yang disebut Feria Taurina del Senor de los Milagros.
Peru adalah salah satu dari delapan negara yang melegalkan adu banteng. Musim adu banteng di Lima dimulai Kamis lalu dan akan berlangsung hingga tanggal 23 November.
Protes dramatis itu digelar di ibukota negara Peru, Lima, bertepatan dengan awal penyelenggaraan sebuah acara akbar adu banteng yang disebut Feria Taurina del Senor de los Milagros.
Peru adalah salah satu dari delapan negara yang melegalkan adu banteng. Musim adu banteng di Lima dimulai Kamis lalu dan akan berlangsung hingga tanggal 23 November.