Pasukan keamanan Pakistan diperintahkan menembak di tempat pelaku serangan setelah kekerasan politik dan etnis beberapa hari di Karachi menewaskan sampai 85 orang.
Sekitar seribu polisi dan pasukan paramiliter tambahan dikerahkan ke Karachi hari Jumat, dengan perintah baru untuk menembak di tempat jika menghadapi penyerang bersenjata.
Menteri Dalam Negeri Rehman Malik kepada wartawan hari Jumat mengatakan puluhan tersangka telah ditahan terkait serangkaian pembunuhan yang terjadi sejak Senin. Setidaknya 34 orang tewas hari Kamis, setelah kawanan bersenjata menembaki bus-bus.
Polisi mengatakan pembunuhan itu bagian dari bentrokan antar kelompok politik di provinsi Sindh, termasuk antara Gerakan Muttahida Qaumi (MQM), dan saingannya Partai Nasional Awami (ANP).
MQM umumnya mewakili komunitas yang berbahasa Urdu, dan hingga bulan lalu merupakan bagian dari pemerintah koalisi di Sindh. ANP mewakili suku Pashtun. Kedua kelompok, bersama Partai Rakyat Pakistan yang berkuasa, diduga terkait kelompok-kelompok bersenjata di Karachi.
Toko-toko tutup dan jalan-jalan lengang di kota pelabuhan Pakistan Selatan itu hari Jumat setelah MQM menyerukan hari berkabung dan aksi protes.