Presiden Brazil Luiz Inácio Lula da Silva berbicara untuk pertama kalinya pada hari Kamis (21/11) mengenai pengungkapan Kepolisian Federal mengenai dugaan rencana untuk menggulingkan pemerintah setelah pemilihan umum tahun 2022 dan membunuh presiden terpilih saat itu, Lula.
“Saya adalah orang yang sangat bersyukur karena masih hidup. Upaya untuk meracuni diri saya dan Alckmin (wakil presiden Brazil) tidak berhasil dan kami berada di sini,” ujar Lula dalam sebuah upacara resmi di Brasilia untuk meluncurkan konsesi jalan raya di negara itu.
Polisi Federal Brasil pada hari Selasa (19/11) menangkap empat personel militer operasi khusus dan seorang perwira polisi federal, yang diduga telah merencanakan untuk membunuh pasangan Lula, Geraldo Alckmin, dan Hakim Agung Alexandre de Moraes.
BACA JUGA: Pejabat Kepolisian Brazil Terpilih Sebagai Kepala InterpolPernyataan itu muncul sebelum Polisi Federal mendakwa mantan presiden Jair Bolsonaro dan 36 orang lainnya karena diduga mencoba melakukan kudeta untuk mempertahankan jabatannya setelah kekalahannya dalam pemilihan umum tahun 2022.
Polisi mengatakan temuan mereka telah diserahkan ke Mahkamah Agung Brasil, yang harus memutuskan apakah akan merujuk mereka ke Jaksa Agung Paulo Gonet, yang akan secara resmi mendakwa Bolsonaro dan mengadilinya, atau membatalkan penyelidikan.
Mantan presiden sayap kanan ini telah membantah semua klaim bahwa ia mencoba untuk tetap menjabat setelah kekalahan tipisnya dalam pemilu pada tahun 2022 dari rivalnya, Presiden Luiz Inácio Lula da Silva yang berhaluan kiri.
Sejak saat itu Bolsonaro telah menghadapi serangkaian ancaman hukum. [em/jm]