Sebagian besar pekerja di restoran cepat saji di California akan segera dibayar sedikitnya US$20 dolar per jam. Aturan baru upah minimum untuk pekerja restoran cepat saji itu dijadwalkan mulai diberlakukan pada Senin (1/4) ini.
Kenaikan upah tersebut disambut baik para pekerja dan serikat pekerja. Menurut mereka, itu adalah upah yang layak untuk hidup. Tetapi sejumlah pemilik usaha mengatakan ini akan membuat mereka terpaksa menaikkan harga jual atau mengurangi jumlah pekerja.
Upah minimum di Californa untuk jenis pekerjaan lain telah naik dua kali lipat menjadi 16 dolar per jam dalam satu dekade terakhir. Seorang profesor ekonomi buruh di Universitas Californa-Berkeley mengatakan jumlah pekerja tidak menurun ketika itu.
Aturan baru tersebut didukung oleh serikat dagang yang mewakili pemilik restoran waralaba cepat saji. Tetapi sejak aturan itu diloloskan, sejumlah pemilik franchise memikirkan dampaknya terhadap bisnis mereka, khususnya di tengah ekonomi California yang melambat.
Your browser doesn’t support HTML5
Undang-undang itu disebut mencerminkan kompromi yang dibuat dengan hati-hati antara industri makanan cepat saji dan serikat pekerja, yang telah memperjuangkan upah, tunjangan, dan kewajiban hukum selama hampir dua tahun.
Undang-undang tersebut berlaku untuk restoran yang menawarkan layanan meja terbatas atau tanpa layanan meja, dan yang merupakan bagian dari jaringan nasional dengan setidaknya 60 restoran di seluruh negeri.
Restoran yang beroperasi di dalam toko bahan makanan dikecualikan, begitu pula restoran yang memproduksi dan menjual roti sebagai menu yang berdiri sendiri. [ti/ka]