Upaya pertama regu penyelam untuk mencapai 10 penambang yang terperangkap sejak pekan lalu di dalam tambang batu bara yang tergenang air terkendala oleh lubang yang dipenuhi puing-puing dan jarak pandang yang buruk, kata pihak berwenang Meksiko, Kamis (11/8).
Regu penyelamat melakukan empat upaya pada Rabu (10/8) dan berhasil mengeluarkan lebih dari selusin potongan kayu dan selang sekitar 15 yard atau sekitar 13 meter tetapi tidak dapat menyelam lebih jauh.
“Mereka mendapati bahwa mereka tidak memiliki ruang untuk maju,” kata Menteri Pertahanan Luis Cresencio Sandoval. “Dengan lampu yang mereka bawa, mereka tidak memiliki visibilitas (jarak pandang) yang mereka butuhkan untuk mengidentifikasi apa yang mereka temukan.”
Pada 3 Agustus, 15 penambang berada di dalam tambang batu bara di Sabinas, Coahuila, sekitar 70 mil barat daya Eagle Pass, Texas. Pihak berwenang percaya para penambang menjebol dinding ke bagian lain yang juga kebanjiran. Lima penambang berhasil melarikan diri dengan luka-luka, tetapi sejauh ini belum ada kontak dengan 10 penambang lainnya.
Selama sebagian besar minggu terakhir, pihak berwenang telah menggunakan puluhan pompa untuk mencoba menurunkan permukaan air di dalam lubang tambang yang terendam banjir. Penyelaman pada Rabu adalah upaya pertama untuk memasuki tambang.
Gubernur Coahuila Miguel Riquelme mengatakan melalui Twitter, pada Rabu, bahwa pemompaan akan dilanjutkan sebelum lebih banyak upaya dilakukan untuk masuk.
Pada bulan Juni dan Juli 2021, dua tambang Coahuila yang runtuh merenggut nyawa sembilan penambang. [lt/rs]