Upaya Menghemat Listrik Saat Musim Panas, Pegawai Negeri Iran Kerja Mulai Pukul 6 Pagi

Situasi lalu lintas di Teheran, Iran, dalam foto yang diambil pada 13 Agustus 2022. (Foto: AFP/Atta Kenare)

Iran mengubah jam kantor bagi pegawai pemerintah dalam musim panas untuk mencoba mengurangi konsumsi listrik yang meningkat. Tetapi laporan media mengatakan sebagian pegawai tidak senang dengan perubahan jam masuk kerja yang menjadi lebih awal.

Jam kerja baru untuk tiga bulan ke depan, dari pukul 6 pagi hingga 1 siang, mulai berlaku pada minggu ini. Perubahan itu dilakukan untuk mengatasi masalah yang dihadapi negara tersebut selama musim panas ketika konsumsi listrik mencapai puncak. Namun, banyak orang mengaku kesulitan beradaptasi dengan jam kerja yang baru.

Tiba di kantor pada pukul enam pagi berarti sebagian karyawan, terutama yang melakukan perjalanan jauh, harus bangun pukul lima atau bahkan empat pagi.

"Ini menimbulkan banyak masalah bagi orang tua yang perlu membawa anak-anak ke sekolah dasar atau taman kanak-kanak," kata pegawai pemerintah Morteza kepada kantor berita AFP.

BACA JUGA: Organisasi HAM Serukan Tindakan Internasional untuk Tanggapi Eksekusi di Iran

Sementara jam kerja baru berlaku untuk pegawai negeri, jam kerja untuk pegawai swasta umumnya mulai sekitar pukul 09.00. Artinya waktu yang tersedia untuk melakukan bisnis berkurang, misalnya urusan perbankan.

"Bank akan tutup pukul 1 siang, yang merupakan waktu puncak saya bekerja. Jadi, transaksi saya harus ditunda hingga besok atau lusa," kata Bahman Eshghi, sekretaris jenderal Kamar Dagang Teheran, kepada harian Sazandegi.

"Jam biologis harusnya tidak diganggu dengan peraturan yang dibuat ini, karena hal tersbeut dapat mengurangi efisiensi dalam bekerja."

Berdasarkan skema baru, pegawai negeri bekerja satu jam lebih sedikit dari yang tertera dalam undang-undang. Tetapi pemerintah meminta mereka untuk menebus kekurangan itu dengan bekerja jarak jauh - solusi yang ditolak parlemen dan disebut "ilegal." [ka/jm]