Upaya Penyelamatan dan Pemberian Bantuan di Nepal

Rumah-rumah hancur oleh gempa bumi di desa Paslang, kota Gorkha di Nepal (27/4). ​(Bishwo Ghimire/World Vision via AP)

Doa bersama bagi para korban gempa di Nepal, diadakan oleh asosiasi sherpa atau porter di biara Sherpa, Jackson Heights, New York (26/4). (VOA/Ang Kami Sherpa)

Tentara Nepal kehilangan keseimbangan saat turun dari tumpukan puing-puing saat mengambil mayat dari sebuah rumah, menyusul gempa di Bhaktapur, Nepal (27/4) ​(Reuters/Adnan Abidi)

Warga Nepal Sangita Mahat (tengah) mengarahkan polisi saat mereka mengambil mayat  salah satu kerabatnya Prasamsah, 14, dalam upaya penyelamatan di Balaju, Kathmandu (27/4). ​(AFP/Prakash Singh)

Seorang perempuan berduka karena kehilangan cucu perempuannya yang tewas dalam gempa di Bhaktapur, Nepal (27/4). ​(Reuters/Navesh Chitrakar)

Seorang perempuan India bernama Padma memegang foto putranya Bharat dan menantunya Partima yang hilang kontak setelah gempa bumi di Nepal, dalam upacara doa bagi korban gempa di kuil Hindu di Jammu, India (27/4). ​(AP/Channi Anand)

Seorang anak yang terluka dalam gempa digendong oleh tentara Nepal setelah dievakuasi dalam helikopter angkatan udara India di Kathmandu, Nepal (27/4). ​(AP/Altaf Qadri)

Para korban gempa bumi di Nepal terbaring di dalam helikopter angkatan udara India setelah dievakuasi dari Trishuli Bazar ke bandar udara Kathmandu di Nepal. ​(AP/Altaf Qadri)

Seorang perempuan India menangis saat kerabatnya (kanan) yang sedang berziarah di Nepal saat gempa terjadi Sabtu, kembali ke bandar udara di Ahmadabad, India (27/4). ​(AP/Ajit Solanki)

Para tenaga sukarela Nepal mengeluarkan bahan bantuan yang dibawa oleh helikopter angkatan udara India untuk para korban gempa, di Trishuli Bazar di Nepal (27/4). ​(AP/Ajit Solanki)

Perempuan-perempuan India berdoa untuk para korban gempa Nepal di sebuah kuil di Gorkha Nagar di Jammu, India (27/4). ​(AP/Channi Anand)

Jaket dan foto berpigura terlihat menggantung di dinding yang retak dari sebuah rumah yang rusak akibat gempa di Bhaktapur, Nepal (27/4). ​(Reuters/Adnan Abidi)