Badan Prakiraan Cuaca AS telah mengeluarkan peringatan mengenai badai magnetik yang kuart yang akan berlangsung pada Sabtu (2/12). Lembaga tersebut menyebutkan badai akan berdampak pada sistem komunikasi dan listrik di belahan bumi utara akibat jumlah lidah api matahari yang cukup banyak ditemukan pada matahari.
Dalam pernyataan yang dirilis di situsnya, lembaga tersebut mengatakan G3, atau kondisi badai geomagnetik yang kuat, terpantau muncul dari pukul 09.00 hingga 12.00 UT pada Jumat (1/12).
Badai geomagnetik, ujar lembaga tersebut, adalah "gangguan besar terhadap lahan magnetik di bumi, dan seringkali muncul dalam intensitas yang berbeda dalam beberapa jam."
Lembaga itu juga mengatakan peningkatan aktivitas geomagnetik yang terjadi utamanya disebabkan oleh injeksi massa korona (CME) dari matahari yang disertai dengan lidah api matahari sedang yang terpantau pada Selasa (28/11). Injeksi massa korona tersebut bergabung dengan sejumlah CME lainnya yang lebih kecil yang telah lebih dulu bergerak menuju bumi.
BACA JUGA: Studi: Pasangan Penguin Hanya Tidur Beberapa Detik, Jaga Bayi yang Baru LahirCME adalah erupsi kuat pada permukaan matahari yang menyebabkan keluarnya sekian ton gas super panas dan radiasi ke luar angkasa.
Sejumlah CME itu biasanya bergerak menuju bumi. Walaupun radiasi yang berbahaya dari lidah api tidak dapat menembus atmosfer bumi dan berdampak langsung terhadap manusia, namun jika lidah api matahari tersebut cukup kuat, mereka dapat mengganggu lapisan di atmosfer di mana GPS dan sejumlah sinyal sistem komunikasi lainnya bergerak.
Lembaga itu mengatakan pihaknya telah memperingati sejumlah operator seperti perusahaan listrik, untuk mengambil langkah pencegahan untuk memitigasi sejumlah kemungkinan yang dapat terjadi.
Dampak yang paling terasa dari badai geomagnetik adalah adalah munculnya aurora borealis, yang juga dikenal dengan fenomena cahaya utara.
The Washington Post mengatakan pada Jumat (1/12) sejumlah penampakan aurora terlihat disejumlah wilayah seperti di sebelah barat daya Arizona di AS.
Laporan lain menyebutkan aurora juga tampak muncul di Australia dengan sejumlah postingan di media sosial yang memperlihatkan fenomena tersebut. [rs]