Usai Kalah dari Trump, Biden dan Harris Dorong Donatur Partai Demokrat untuk Tetap Aktif dalam Politik

  • Associated Press

Wakil Presiden AS Kamala Harris memeluk Presiden Joe Biden sebelum memberikan sambutan di acara Komite Nasional Partai Demokrat di Washington, DC, pada 15 Desember 2024. (Foto: AFP/Saul Loeb)

Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan Wakil Presiden Kamala Harris pada Minggu (15/12) berterima kasih kepada para donatur besar Partai Demokrat yang telah mengumpulkan dana dalam jumlah yang memecahkan rekor pada pemilu bulan lalu, di mana Harris kalah dari Presiden-terpilih Donald Trump. Baik Biden maupun Harris mendesak para donator untuk tidak kehilangan harapan dan tetap terlibat dalam politik.

Dalam sambutan di acara Komite Nasional Partai Demokrat untuk menyambut hari raya natal dan tahun baru, Biden dan Harris, bersama pasangan mereka, menyemangati para donatur utama yang dibutuhkan Partai Demokrat untuk tetap berkomitmen saat partai itu berusaha untuk bangkit. Partai Republik meraih kemenangan telak setelah berhasil mengamankan kursi kepresidenan, Senat, dan mempertahankan kendali di DPR dalam pemilu di mana para donatur dari semua spektrum politik menghabiskan dana sekitar US$4,7 miliar (sekitar Rp75,3 triliun).

“Kita semua pernah jatuh. Ayah saya akan berkata, ‘ketika Anda jatuh, Anda harus bangkit,’” ujar Biden. “Ukuran seseorang atau sebuah partai adalah seberapa cepat mereka bangkit kembali.”

Harris, yang maju sebagai calon presiden dari Partai Demokrat setelah Biden mundur dari pencalonannya usai penampilan debat yang mengecewakan, memuji para donatur karena meluangkan waktu dan uang mereka untuk mendukung ia dan Partai Demokrat yang mereka percayai.

BACA JUGA: Bagaimana Elon Musk Pangkas Pengeluaran Pemerintah Amerika?

Partai Demokrat, kelompok-kelompok penggalangan dana politik (super PACs) sekutunya dan kelompok-kelompok lain berhasil mengumpulkan dana senilai $2,9 miliar (sekitar Rp46,4 triliun), sementara Partai Republik hanya sebanyak $1,8 miliar (sekitar Rp28,8 triliun). Harris mencatat bahwa Partai Demokat berhasil menggalang $700 juta (sekitar Rp11,2 triliun) hanya melalui 700 acara yang diselenggarakan oleh komite keuangan Demokrat.

“Anda berpawai, Anda membuka pintu rumah Anda, Anda menghubungi teman-teman dan keluarga Anda,” kata Harris, yang akan segera menimbang sendiri masa depannya dan apakah ia sebaiknya maju lagi dalam pilpres mendatang.

“Anda mempertaruhkan modal pribadi Anda – dan yang saya maksud dengan itu adalah hubungan Anda – untuk berbicara dengan orang-orang, karena Anda sangat peduli, dan Anda terhubung dengan orang-orang dan meluangkan waktu untuk mengingatkan mereka tentang apa yang kini dipertaruhkan dan apa yang dulu dipertaruhkan.”

Meskipun Biden mengakui kepedihan yang terus dirasakan Demokrat atas kekalahan bulan lalu, ia mengatakan mereka harus bangga atas apa yang telah mereka capai.

BACA JUGA: Trump Tunjuk CEO Truth Social Pimpin Dewan Penasihat Intelijen

Pencapaian penting pemerintahan tersebut meliputi Undang-Undang Infrastruktur bipartisan senilai $1 triliun, UU CHIPS dan Sains 2022 untuk meningkatkan produksi semikonduktor di AS, dan lonjakan anggaran belanja lingkungan untuk pemerintah federal melalui UU Pengurangan Inflasi, yang disahkan Biden pada tahun 2022 setelah disetujui Kongres hanya dengan dukungan Partai Demokrat.

“Kami tidak akan pernah bisa menyelesaikan banyak hal seperti ini tanpa Anda,” ungkap Biden. “Anda tidak hanya berkontribusi pada kampanye, tapi Anda melakukan sesuatu yang jauh lebih penting, menurut saya. Anda bersedia menyumbangkan nama, reputasi, dan karakter Anda untuk upaya ini.”

Biden mengaku tetap berniat terlibat dengan politik partai setelah meninggalkan Gedung Putih pada 20 Januari. Ia juga memprediksi bahwa ia berharap Harris akan tetap memainkan peran penting dalam masa depan partai.

“Anda tidak akan ke mana-mana, Nak. Kami tidak akan membiarkan Anda (pergi),” kata Biden kepada Harris. [rd/rs]