Uskup-uskup Katolik di Filipina menyatakan kekhawatiran mereka atas merebaknya perjudian legal lewat kasino, setelah sebuah bank ukuran menengah terseret ke dalam salah satu skandal perampokan perbankan terbesar di dunia dan sebuah skema pencucian uang.
Perjudian telah menciptakan "aib nasional" untuk Filipina, yang tampak menonjol dalam perampokan senilai US$81 juta baru-baru ini dari bank sentral Bangladesh, ujar Uskup Agung Socrates Villegas, kepala peruskupan Filipina.
"Tidak ada yang dapat melakukan tindak pidana seperti itu sendirian," ujar Villegas, presiden Konferensi Uskup Katolik Filipina yang beranggotakan 91 orang, dalam pesan Paskahnya, Senin (28/3).
Pencurinya banyak, tambahnya, termasuk kriminal dunia maya, eksekutif-eksekutif bank yang berkolusi, bahkan pejabat pemerintah dan pegawai negeri.
Para uskup sangat berpengaruh di negara dengan lebih dari 80 persen penduduknya yang mencapai 100 juta orang merupakan umat Katolik Roma. Mereka memimpin perlawanan terhadap semua bentuk judi, dari kasino sampai judi daring.
Sebuah panel pemerintah untuk memberantas pencucian uang telah mengajukan keluhan kepada departemen kehakiman melawan apa yang mereka duga merupakan keterlibatan dalam skandal perbankan tersebut, termasuk sebuah manajer kantor cabang RCBC yang memfasilitasi pengiriman uang.
"Kami prihatin dengan sikap yang terlihat datar dari sebagian pemerintah dan masyarakat madani dalam menghadapi bentuk-bentuk perjudian dengan taruhan dan risiko tinggi ini," tambah Villegas.
Para senator sedang menyelidiki kasus pencurian uang tersebut dan berhadap dapat memberlakukan aturan yang lebih keras melawannya. Mereka akan mengambil kesaksian dari seorang pria etnis China di tengah upaya melacak dana yang dicuri.
Kim Wong, 53, seorang manajer resor kasino, yang memiliki $21 juta dari dana curian tersebut, berjanji akan mengungkap apa yang ia tahu mengenai perampokan tersebut, kata pengacaranya minggu lalu.
"Perjudian skala besar dan terorganisir telah terhubung dengan kejahatan terorganisir," ujar Villegas, yang meminta para uskup untuk dengan gigih memantau aktivitas perjudian, memberitahu pihak berwenang atas kejahatan itu dan mendidik umat melawan perbuatan buruk tersebut. [hd]