Utusan AS untuk koalisi melawan ISIS, Brett McGurk, terbang ke Ankara hari Jumat (30/6), dalam upaya terbaru Washington untuk menenangkan ketegangan yang meningkat yang melibatkan sekutu penting dalam perang melawan ISIS.
Ketegangan tersebut mengancam akan menggagalkan usaha untuk merebut kota Raqqa di Suriah yang oleh ISIS disebut ibukotanya.
Kunjungan McGurk berlangsung pada hari yang sama ketika Presiden Donald Trump berbicara melalui telepon dengan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan.
Betapa sulitnya tugas McGurk dalam lawatan ini: ia hanya bertemu dengan pejabat senior Turki. Pada kunjungan sebelumnya, ia bertemu dengan menteri pemerintah dan Erdogan sendiri. Tetapi, Erdogan telah meminta McGurk diganti dan menuduhnya terlalu dekat dengan milisi YPG Kurdi.
Setelah pertemuan hari Jumat (30/6), McGurk hanya mengatakan, diskusi itu membahas upaya bersama untuk menghancurkan ISIS. Awal pekan ini, McGurk menjelaskan, AS terkait dengan aktivitas Turki di Suriah, dengan mengatakan, "Sudah pasti kita tidak akan mengganggu operasi militer di Raqqa."
Ankara mengancam untuk menyerang Afrin, daerah kantong Suriah, yang dikuasai YPG. Pemerintah Turki menuduh YPG terkait dengan PKK, sebuah kelompok Kurdi yang melakukan pemberontakan di Turki. [ps/al]